Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Peran Bakteri E. coli dalam Teknologi Penemuan Obat Baru
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Escherichia coli (E. coli), bakteri patogen yang kerap dibenci banyak orang karena kemampuannya menimbulkan penyakit, kini diketahui memiliki manfaat yang luar biasa.

Baru-baru ini ditemukan bahwa bakteri tersebut digunakan untuk penemuan antibodi baru melalui rekayasa bersama teknologi Artificial Intelligence (AI).

Baca Juga:
Wanita Telan AirPods, Dipikir Obat Pereda Nyeri

Data organisme E. coli dikumpulkan yang kemudian dibangun menjadi sebuah model AI generatif untuk menciptakan sebuah antibodi yang benar-benar baru. Terobosan ini dipimpin oleh Absci, sebuah perusahaan pembuatan obat AI terkemuka di dunia.

Sean McClain, selaku CEO Absci menuturkan bahwa masyarakat masih memandang negatif bakteri ini, padahal E. coli justru menjadi pahlawan kesehatan pada masa sekarang.

Salah satu tantangan dalam pengembangan antibodi adalah sifatnya yang harus selalu dibuat dalam organisme hidup seperti sel mamalia. Dengan memanfaatkan E. coli dalam industri obat ini, jumlah antibodi yang dapat dibuat bisa lebih banyak.

Baca Juga:
Peneliti Temukan Obat Potensial Sembuhkan COVID-19 Hanya Dalam 2 Hari

McClain juga menambahkan bahwa penemuan baru ini mempercepat pengerjaan sebuah antibodi. Sebelumnya untuk sampai tahap uji klinis membutuhkan waktu hingga lima tahun, tetapi dengan bantuan teknologi AI pengerjaannya cukup dengan waktu 18 hingga 24 bulan.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun