Technologue.id, Jakarta - Penjualan smartphone menurun di Q2, menurut laporan terbaru perusahaan riset Canalys. Imbasnya, pengiriman global merosot menjadi 287 juta unit dari 315 juta unit di periode yang sama tahun sebelumnya.
Dilansir dari GSM Arena (29/7/2022), Samsung tetap memimpin klasemen pasar smartphone di kuartal kedua, sementara Apple merebut kembali tempat kedua dari Xiaomi karena perusahaan-perusahaan China berjuang untuk memenuhi permintaan yang rendah.
Baca Juga:
Pasar Smartphone Indonesia Melempem, Ini Sebabnya
Samsung dan Apple dilaporkan mengalami sedikit peningkatan setiap tahun, namun dibalik itu vendor ponsel asal China yang menyeret seluruh pasar menjadi merah. China melakukan sejumlah lockdown selama kuartal tersebut, yang mengganggu pasar ponsel cerdasnya dan merugikan merek lokal.
Analis memperkirakan bahwa kekurangan rantai pasokan tidak akan lagi menjadi masalah mendesak bagi industri. Sebaliknya, supplier khawatir terhadap kelebihan pasokan akibat pesanan komponen yang berkurang.
Situasi menuntut lebih banyak dari perusahaan untuk beradaptasi dan merencanakan dengan tepat, termasuk langkah-langkah seperti penghematan ekstra, dan produk kompetitif yang diluncurkan pada paruh kedua.
Baca Juga:
Welcome Back! ZTE Kembali Masuk Pasar Smartphone Indonesia
Prediksi untuk semester kedua 2022 adalah permintaan smartphone masih akan tetap melemah. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor diantaranya kondisi bisnis akibar dolar AS yang kuat, masalah geopolitik, perusahaan-perusahaan China mengalami masalah di pasar utama seperti India, dan inflasi yang tinggi di seluruh dunia.