Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Penjualan Macbook Apple Anjlok 40% Pada Q1 2023
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Sebuah laporan hasil riset penjualan PC global mengungkapkan bahwa Apple telah mengalami penurunan penjualan MacBook dan komputer lainnya pada 3 bulan pertama tahun 2023. Angka ini juga menunjukkan bahwa Apple telah mengalami penurunan penjualan secara signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Laporan hasil riset penjualan PC global dari perusahaan riset terkemuka International Data Corporation (IDC) yang dirilis pada hari Minggu (09/04), menunjukkan bahwa pengiriman Macbook Apple turun lebih dari 40% dalam 3 bulan pertama tahun 2023 dibandingkan dengan waktu yang sama pada tahun sebelumnya. Jumlah pengiriman Macbook anjlok dari angka 6,9 juta menjadi 4,1 juta. Sementara itu pangsa pasar PC Apple secara keseluruhan juga menurun dari 8,6% menjadi 7,2% dari tahun 2022 ke tahun 2023. Pengiriman ini mencakup unit yang dimaksudkan untuk penjualan industri dan individu dengan pengecualian pengiriman tablet dan smartphone. 

Baca Juga:
Update Chrome Terbaru Tingkatkan Daya Tahan Baterai MacBook

Kabar terbaru ini menambah laporan sebelumnya yang mengatakan bahwa Apple telah menghentikan semua produksi seri chip M2 untuk MacBook pada awal tahun ini. Menurut laporan IDC, Apple mulai membuat lebih banyak properti silikonnya dalam jumlah yang hanya setengah dari jumlah produksi sebelumnya pada bulan Maret lalu. Hampir setiap perusahaan komputer besar lainnya juga mengalami kesulitan pada awal tahun 2023. Dell, HP, ASUS, dan Lenovo semuanya mengurangi pengiriman produk mereka hingga hampir 25% atau lebih, namun Apple mengalami penurunan yang paling berat, menurut laporan tersebut.

Pada bulan Februari, Chief Financial Officer (CFO) Apple, Luca Maestri, mengumumkan pada investor bahwa perusahaan tersebut telah memperkirakan pendapatan Mac dan iPad akan "turun dua digit dari tahun ke tahun" yang disebabkan oleh "angin ekonomi makro," serta peluncuran “yang cukup menantang" dari MacBook M2 dibandingkan dengan model sebelumnya.

IDC menyebutkan dalam laporannya bahwa angka ini hanyalah representasi dari permintaan PC era covid sebelum 2022, meskipun pengiriman PC kuartal pertama 2022 juga jauh lebih rendah dari total pengiriman pada kuartal pertama tahun 2018 dan 2019. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa penurunan dalam rantai pasokan ini sebenarnya berpotensi memberikan kesempatan bagi perusahaan seperti Apple untuk memindahkan sebagian produksi mereka ke luar China.

Baca Juga:
Upgrade Spek MacBook M2 Pro dan Max dari Versi M1

Apple dikabarkan telah menunda beberapa proyek sampingan sambil tetap mendorong kelanjutan rilis produk-produk utama. Apple dirumorkan akan menunda Homepod baru yang akan datang, namun perusahaan masih tetap mendorong headset mixed reality yang diperkirakan akan diumumkan pada WWDC 2023 di bulan Juni. Apple juga sempat dikabarkan telah menggalakkan peraturan work from office bagi para karyawannya sebagai upaya untuk mencegah terjadinya PHK besar-besaran. 

Menurut laporan jurnalis Bloomberg, Mark Gurman, Apple memang sempat memangkas beberapa posisi korporat. Meskipun ia tidak mengungkapkan secara gamblang jumlah staf yang dilepaskan, penulis Bloomberg tersebut mengatakan bahwa jumlahnya "jauh lebih sedikit" dibanding jumlah pemangkasan staf di perusahaan-perusahaan teknologi besar lainnya.

SHARE:

Faktor-faktor yang Menunjang Nvidia Kuasai Pasar AI

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol