Technologue.id, Jakarta – Apple sudah meluncurkan sejumlah iPhone terbarunya sebagai penerus dari iPhone X, seperti iPhone XR, iPhone XS, dan iPhone XS Max. Namun sayangnya, hingga saat ini mereka belum bisa menjualnya dengan baik dari sisi kuantitas. Dan akhirnya, hal tersebut berimbas pada valuasi saham perusahaan. Mengutip dari GSMArena.com (27/11/18), Microsoft dikabarkan berhasil menjadi perusahaan asal Amerika yang memiliki valuasi saham paling tinggi, yakni US$813 miliar (Rp11.817 triliun). Sementara Apple berada di posisi kedua dengan selisih angka US$1 miliar (Rp14,5 triliun).
Baca juga:
Kuartal Pertama Tahun Fiskal 2019, Bisnis Microsoft Mengalami Pertumbuhan
Kegagalan pada penjualan iPhone XR, iPhone XS, dan iPhone XS Max cukup membuat Apple kehilangan banyak valuasi saham. Sedangkan di sisi lain, Microsoft justru tengah menikmati masa kejayaan dengan bisnis cloudnya.Baca juga:
Di Tahun 2019, Akankah Ukuran iPhone Membengkak Lagi?
Sepanjang tahun 2018 ini, Microsoft berhasil mengembangkan layanan cloud buatannya, Azure, dan layanan produktivitas untuk bekerja, Office 365. Tak cuma itu, di saat yang sama layanan konten berlangganan per bulan untuk Xbox juga berjalan dengan baik.Baca juga:
Biar bagaimanapun hal tersebut kemungkinan masih bisa berubah pada Q4 2018 mendatang. Pasalnya, Apple baru saja merilis iPad Pro, Mac Mini, serta MacBook Air dan akan siap dipasarkan pada musim libur akhir tahun ini. Jika sejumlah perangkat tersebut bisa terjual dengan baik, valuasi saham mereka bisa saja kembali meningkat.