Technologue.id, Jakarta – Masih ingat dengan ucapan perpisahan dari Cyanogen Inc.? Pembuat ROM Cyanogen OS itu menyatakan berhenti beroperasi mulai akhir tahun lalu. Praktis, mereka pun tak lagi memberikan pembaruan CM-13.0, versi final terakhir yang mereka rilis berbasis Android 6.0 Marshmallow. Namun ternyata, CyanogenMod belum mati. Komunitas pengembang OS berusia tujuh tahun itu melanjutkan kembali proyek tersebut dan menamainya dengan Lineage OS. Bagaimana bisa CyanogenMod 'bereinkarnasi'? Sebenarnya, CyanogenMod tak bakal musnah begitu saja setelah 31 Desember 2016, hari terakhir usia proyek tersebut. Sebab, proyek open source dan source code-nya tetap ada dan bisa diakses bagi siapa pun yang berminat dan membutuhkannya. Tak ayal, Lineage OS sudah siap dipakai tak lama setelah CyanogenMod dinyatakan bubar. Sebulan setelah Lineage tersedia, ternyata OS tersebut cukup diminati user smartphone. Mengutip TrustedReviews (19/02/17), Lineage OS sudah diunduh lebih dari 500 juta kali. Menariknya, pengguna Lineage OS terbanyak berasal dari user OnePlus One, yaitu sekitar 41 ribuan. Tampaknya, pemakai ponsel pertama karya vendor muda dari Tiongkok itu OS yang lebih baru dan sempurna. Wajar saja, OnePlus One adalah eks pengusung CyanogenMod. Selain OnePlus One, smartphone lain yang juga menjadi pengguna terbesar Lineage OS adalah OnePlus 3. Sedangkan dari skala geografis, kebanyakan pengguna Lineage OS sejauh ini berasal dari India, China, dan Amerika Serikat. Baca juga: CyanogenMod Tutup Usia Cara Meng-install Windows 10 Tanpa Bloatware Google Mulai ‘Alergi’ dengan Android Lawas
Contact Information
Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260
We're Available 24/ 7. Call Now.
SHARE:
SHARE: