Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Pengguna Aktif TikTok Melambat, Gara-gara Layanan Shop?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - TikTok mungkin merupakan aplikasi teratas di dunia berdasarkan jumlah unduhan dan belanja konsumen pada tahun 2023. Namun di sisi lain, TikTok bukanlah aplikasi teratas berdasarkan data penggunaan sebenarnya.

Tahun lalu, Facebook kembali mempertahankan posisi nomor satu berdasarkan pengguna aktif bulanan (MAU), diikuti oleh aplikasi milik Meta lainnya, WhatsApp, Instagram, dan Messenger. Alhasil, TikTok justru bertengger di peringkat kelima.

Dilansir dari Tech Crunch (20/1/2024), data baru menunjukkan bahwa pertumbuhan TikTok mulai melambat. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah perpindahan aplikasi ke e-commerce melalui TikTok Shop adalah penyebabnya.

Baca Juga:
Program Rutin TikTok Berdayakan UMKM Lewat Digital

Menurut data baru dari firma intelijen pasar Sensor Tower, pada tahun 2022, pengguna aktif bulanan TikTok tumbuh rata-rata 12% tahun-ke-tahun per kuartal. Namun angka ini turun menjadi 3% tahun-ke-tahun per kuartal pada tahun 2023. Perubahan ini terjadi setelah TikTok meluncurkan TikTok Shop di Amerika Serikat (AS).

Aplikasi video tersebut mulai menguji layanan Shop di AS pada bulan November 2022. Pengujian tersebut diperluas pada awal tahun lalu seiring dengan semakin banyaknya brand yang bergabung, termasuk PacSun, Revolve, Willow Boutique, merek kecantikan KimChi Chic, dan masih banyak lagi.

Kuartal tiga tahun lalu di Inggris, misalnya, TikTok bereksperimen dengan meluncurkan fitur "Trendy Beat" dalam aplikasi Shop untuk menawarkan produk yang dijual oleh induk TikTok, ByteDance. TikTok juga menawarkan program afiliasi yang memungkinkan kreator konten memperoleh komisi dari produk, seperti yang ditawarkan oleh Tokopedia dan Shopee.

Namun keterlibatan penjual terhadap platform belanja ini mulai menimbulkan keluhan, seperti yang dicatat oleh Business Insider pada bulan November, bahwa beberapa orang mengeluh TikTok Shop mulai dipenuhi iklan. Di situs Reddit, penghuni forum mengungkap pendapat bahwa TikTok Shop kini dipenuhi dengan orang-orang yang melakukan dropship/menjual produk murah.

Baca Juga:
Kolaborasi dengan Tokopedia, TikTok Tampilkan Kampanye Beli Lokal via Icon "Shop" di Sebelah Beranda

“Secara pribadi, saya mulai merasa sangat kesal karena hampir setiap video lain di For You Page saya menampilkan seseorang yang melebih-lebihkan suatu produk dari fitur Shopb untuk mencoba menjadikannya viral dan menghasilkan banyak komisi,” tulisnya.

"Sangat menyenangkan bahwa ini adalah jalan baru bagi pembuat konten untuk menghasilkan uang, tetapi saya semakin jarang men-scroll karena saya tahu hampir setiap video hanya mencoba membuat saya membeli sesuatu secara acak," timpal pengguna lain.

Penelusuran di Reddit menemukan lebih banyak topik yang mengeluhkan hal yang sama sepanjang tahun lalu. Konsumen TikTok Shop mengeluh akibat iklan di setiap beberapa video.

Di balik penurunan pengguna aktif, TikTok Shop sebaliknya telah mengalami peningkatan penjual. Data Sensor Tower menunjukkan pertumbuhan Penjual di Shop semakin menguat sejak kuartal keempat tahun 2022, atau meningkat 230% dari tahun ke tahun pada kuartal keempat tahun 2023. Penjual Shop memiliki sekitar 6 juta pengguna aktif bulanan sampai saat ini.

SHARE:

Optimalkan Jaringan, Telkomsel Usung Solusi Self-Adaptive Feedback

Upgrade "Otak" iQOO 13 Janjikan Performa Gacor