Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Pengamat Media Sosial Nukman Luthfie Meninggal Dunia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari dunia digital Tanah Air. Bapak media sosial Indonesia, Nukman Luthfie, meninggal dunia tadi malam, Sabtu (12/1/2018), pukul 22.15 WIB di Yogyakarta. Kabar duka ini pertama kali disampaikan oleh adik kandung Nukman, Nuruddin Lazuardi, melalui akun Facebook miliknya. "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah meninggal dunia kakak kandung kami Nukman Luthfie, beberapa menit lalu di Yogyakarta. Mohon doanya dan pintu maaf agar dilapangkan kuburnya," tulis Nuruddin.

Baca Juga: Miris, Video Trending Belum Tentu Konten Positif

Adik mendiang pengamat social media itu yang lain, Muhammad Riza, juga menuliskan kabar serupa di Twitter. "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.. Telah meninggak kakak kami tersayang Nukman Luthfie Mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya," ungkapnya. Menurut informasi yang beredar, Nukman menghembuskan nafas terakhir karena penyakit stroke yang dideritanya. Dewan Pengarah Siberkreasi itu diketahui sedang menghabiskan masa liburan di Yogyakarta sebelum terkena serangan stroke yang kedua kalinya. Soal rencana pemakaman, jenazah akan dibawa ke Kendal, Jawa Tengah, pada Minggu (13/1/2019).

Baca Juga: Media Sosial Semakin Digemari Orang Tua

Semasa hidupnya, Nukman berkecimpung di dunia pemasaran digital dan medsos hingga dikenal sebagai Bapak Medsos Indonesia. Sebelumnya ia adalah seorang jurnalis di Bisnis Indonesia dan Majalah SWA. Ia mulai berkiprah di bidang internet sejak menjadi Content Manager PT Agranet Multicitra Siberkom (AGRAKOM) dan kemudian menjabat Internet Services Director. Agrakom inilah yang melahirkan situs berita Detik.com pada tahun 1998. Nukman kemudian menjadi Direktur Marketing Detik.com pada 1999. Pada tahun 2003, ia mundur dari Detik.com dan mendirikan Virtual Consulting yang bergerak di bidang konsultan digital marketing. Ia banyak diminta berkomentar mengenai fenomena internet, khususnya media sosial di televisi.

SHARE:

Faktor-faktor yang Menunjang Nvidia Kuasai Pasar AI

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol