Technologue.id, Jakarta – Cryptocurrency dan bitcoin memang menjadi salah satu isu hangat akhir-akhir ini. Untuk menambang bitcoin membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan tentunya perangkat yang memadai. Mereka yang benar-benar serius tentunya menyiapkan perangkat super komputer khusus untuk menambang bitcoin. Namun apa yang dilakukan oleh peneliti asal Rusia ini cukup konyol dan berani. Ia menambang bitcoin di tempat kerjanya yang notabene adalah sebuah laboratorium senjata nuklir.
Baca juga:
Facebook Akan Blokir Iklan Berbau Bitcoin, Alasannya?
Federal Nuclear Centre di Sarov, Rusia menjadi lokasi tempat peneliti tersebut bekerja sembari mengais bitcoin sedikit demi sedikit. Lokasi yang memiliki penjagaan super ketat ini menjadi tempat dimana bom nuklir pertama Uni Sovier dirancang dan masih aktif sampai sekarang.Baca juga:
Awas, Ada Dua Aplikasi Dompet Cryptocurrency Palsu di Play Store!
Peneiliti ini menggunakan menggunakan super komputer yang ada di laboratorium tersebut. Komputer yang seharusnya digunakan untuk mensimulasikan uji coba desain senjata nuklir malah digunakan untuk menambang bitcoin. Kasus ini terbongkar setelah departemen keamanan pusat tersebut mendeteksi komputer tersebut terhubung ke jaringan internet. Sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan untuk mencegah terjadinya penyusupan.Baca juga:
Investigasi segera dilakukan dan mereka yang terlibat telah diringkus oleh Dinas Keamanan Federal dan mendapatkan hukuman atas perbuatan mereka.