Technologue.id, Jakarta – Seperti yang telah redaksi beritakan, Xiaomi benar-benar akan jadi perusahaan publik. Rabu (02/05/2018), produsen yang tak cuma memproduksi ponsel itu resmi mengajukan dokumen penawaran umum perdana saham alias IPO ke bursa saham Hong Kong. Bloomberg.com (03/05/2018) menuliskan kalau IPO ini bakal jadi sejarah. Sebab, IPO itu diprediksi akan bernilai setidaknya 10 miliar USD (sekitar Rp140 triliun). Perusahaan asal China itu pun ditaksir bervaluasi 100 miliar USD (Rp1.390 triliunan).
Baca juga:
Xiaomi Siap Jadi Perusahaan Publik, Berapa Valuasi Mereka?
Hal ini akan membuat IPO Xiaomi sebagai salah satu yang terbesar di dunia. Lei Jun dan jajarannya hanya akan kalah dengan Alibaba, yang di bursa saham New York tahun 2014 silam IPO-nya mencapai 25 miliar USD (Rp347 triliunan).Baca juga:
Sudah berdiri sejak 2010, Xiaomi kini jadi produsen ponsel pintar yang diperhitungkan secara global. Pada Q1 2018, mereka mengklaim berhasil duduk di nomor empat di daftar merek smartphone terlaris. Di India, mereka juga berhasil mengalahkan Samsung dan jadi yang nomor satu di sana pada Q4 2017. Maret 2018, mereka mencatat ada 190 juta pengguna aktif bulanan MIUI, platform Android custom buatan Xiaomi.Baca juga:
Di bawah kepemimpinan Jun, Xiaomi aktif mempenetrasi pasar smartphone negara berkembang, termasuk Indonesia dan India. Belakangan, mereka bahkan juga telah masuk ke Spanyol dan berencana masuk ke Amerika Serikat tahun ini.