Technologue.id, Jakarta - Seorang penambang Bitcoin asal Thailand meninggal dunia karena tersengat listrik komputernya sendiri. Ia adalah Danai Makmek, pria berumur 26 tahun.
Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (31/7/2021), kematian Danai diyakini sebagai kematian pertama karena cryptocurrency. Ia tersengat saat tengah melakukan penambangan.
Kakak Danai, Apiwat Makmek menceritakan bahwa sesaat sebelum kejadian, Danai mengaku komputernya mengalami masalah. Ia pun meminta Apiwat membantunya.
Apiwat kemudian mengiyakan untuk membantu Danai, namun tidak hari itu juga, melainkan keesokan harinya. Apiwat berjanji akan membantu memperbaiki dan membawa seorang teknisi.
Baca Juga:
Baterai Ponsel Meledak, Bocah 12 Tahun Tewas
"Saya sudah memberitahu dia, tapi saya rasa dia tidak bisa menunggu karena takut kehilangan mata uang kripto yang menurutnya sangat berharga," kata Apiwat.
"Saya pikir dia terjaga sepanjang malam untuk mencoba memperbaikinya, sebelum akhirnya ia tersengat arus listrik dari komputernya sendiri," terangnya.
Apiwat mengaku menemukan adiknya meninggal dalam keadaan terkulai bertelanjang dada dan mengenakan celana pendek biru.
Ia melihat kabel komputer sudah berantakan, dengan drive yang membentuk rig, termasuk setidaknya ada 19 hard drive.
Apiwat mengatakan komputer yang digunakan Danai untuk menambang memang telah dimodifikasi. Ini dilakukan agar komputer dapat menghasilkan lebih banyak kekuatan.
Baca Juga:
Terlalu Asyik Main PUBG, Remaja 16 Tahun Meninggal Dunia
"Dia membuatnya sendiri demi menambang Bitcoin yang sangat dia sukai, dan saya berpikir komputer yang ia gunakan tidaklan aman," kata Apiwat.
Pihak kepolisian sendiri sudah mengusut kematian Danai. Dan hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan seperti kekerasan atau yang lainnya.
Kolonel Kepolisian, Santi Shoosheud menyebut kematian Danai murni karena kecelakaan. Danai diyakini meninggal saat tengah mencoba memperbaiki komluternya sendiri.
"Kami yakin dia berusaha memperbaiki mesin yang rusak sendiri dan tersengat listrik," kata Shoosheud.