Technologue.id, Jakarta – Sabtu, 6 Agustus 2017, adalah momen penting bagi kelanjutan proyek Palapa Ring. Pasalnya, di hari inilah penggelaran kabel serat optik bawah laut mulai dilangsungkan. Tahapan ini jadi sangat krusial karena sekitar 70 persen dari total investasi proyek dihabiskan untuk menggelar kabel bawah laut ini. Pagi tadi di atas lautan Pulau Batam, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pun meresmikan pengerjaan ini dari atas kapal Limin Venture.
Baca juga:
Kemkominfo Rapatkan Barisan dengan Twitter, Ini Gebrakan Mereka
"Semua harus selesai di tahun 2019. Untuk Palapa Ring Barat secara kontrak seharusnya selesai pada bulan Februari 2018, tadi saya bicara dengan Pelaksana Palapa Ring Barat yang akan didorong untuk selesai di akhir 2017. Insya Allah, bisa," kata pria 58 tahun itu. Untuk pembangunan Proyek Palapa Ring Paket Barat sendiri terdapat beberapa tahapan, mulai dari proses akuisisi lahan, pekerjaan civil, mechanical dan electrical Network Operation Center (NOC) dan Beach Man Hole (BMH), penggelaran kabel serat optik darat, penggelaran kabel serat optik laut, instalasi perangkat aktif, dan Network Management System. Pembangunan sisi darat tersebut telah terlaksana semuanya, jadi kemungkinan besar target Menkominfo tadi bisa terealisasi.Baca juga:
Bos Telegram Siap Dukung Kominfo Perangi ISIS
Sekadar informasi, Palapa Ring adalah proyek pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang menghubungkan seluruh ibu kota kabupaten atau kota se-Indonesia dengan kabel serat optik sepanjang 36 ribu km. Akan ada banyak orang yang bisa menikmati manfaat dari program ini, yakni sekitar 290 ribu sekolah, 10 ribu puskesmas, 75 ribu desa, 10 ribu kecamatan, hingga beberapa kantor Korem/Koramil dan Polres/Polsek.Baca juga:
"Kita dengar ada tol laut, itu untuk mengatasi biaya logistik yang sangat tinggi. Kalau ada tol laut, Palapa Ring ini adalah 'tol informasi'. Informasi kita buat jalan tolnya ke seluruh Indonesia," jelas Chief RA, dalam pernyataan tertulis yang redaksi terima (06/08/17).