Technologue.id, Jakarta – Johannes Adekalla atau biasa disapa Jo menjadi buah bibir di momen Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 ini. Jo mempertontonkan aksi heroik sekaligus nasionalisme yang tinggi, saat ia memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali pengait bendera yang menyangkut saat upacara perayaan 17 Agustus berlangsung. Jo lantas mendapat apresiasi dari banyak pihak, mulai dari menteri hingga figur publik seperti Hotman Paris. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui salah satu unit kerjanya, Badan Komunikasi Teknologi dan Informasi (BAKTI), pun tak mau ketinggalan.
Baca juga:
Lebih dari 7.000 Desa di Indonesia Masih Belum Terjangkau Sinyal
Selain mengundang Jo untuk hadir pada peresmian kantor baru BAKTI di Menara Merdeka, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (18/08/2018), Kemkominfo turut memberikan fasilitas akses internet broadband kepada SMP Negeri 1 Silawan, Atambua. Itulah sekolah Jo, yang saat ini berada di kelas 7. [embed]https://twitter.com/Kataindahku11/status/1030844015745400834[/embed]Baca juga:
21 Telepon Satelit Dipasang untuk Penanganan Gempa Lombok
BAKTI Kemenkominfo dibentuk untuk tujuan membangun jaringan aksesibilitas telekomunikasi dan infomasi di wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal). Sebelumnya, BAKTI Kemenkominfo juga sudah memasang akses internet di Puskesmas Silawan, yang berdekatan dengan tempat Adik Jo tinggal.Baca juga:
Wi-Fi Gratis di GBK Selama Asian Games Berkat Usulan Menkominfo
Saat ini, setidaknya 7.480 desa di wilayah Nusantara belum terjangkau sinyal. Data yang diumbar di Rapat Koordinasi Menuju Indonesia Merdeka Sinyal 2020 Juli silam sedang diupayakan untuk diberi akses telekomunikasi secara bertahap melalui teknologi satelit, serat optik, dan microwave serta transisi dan migrasi antarteknologi tersebut dengan mempertimbangkan konektivitas jaringan yang tersedia.