Technologue.id, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate baru saja menggelar acara pelatakkan batu pertama Base Transceiver Station (BTS) 4G di Desa Kelanga, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (22/04/2021).
Acara peletakan batu pertama ini merupakan rangkaian awal dalam membangun infrastruktur BTS serupa di seluruh desa/kelurahan wilayah 3T (Tertinggal Terdepan, Terluar) di Indonesia yang selama ini memang belum terlayani oleh sinyal 4G.
Baca Juga:
Kominfo Blokir 7 Video YouTube Paul Zhang
Menteri Johnny menyebut pembangunan dilakukan melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo dengan sumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menurutnya, pembangunan harus terus dilakukan sebab pemanfaatan sinyal 4G untuk layanan digital dapat meningkatkan kualitas hidup bersama baik dari sektor pendidikan, kesehatan maupun ekonomi bagi masyarakat di wilayah 3T.
"Infrastruktur telekomunikasi dan Internet adalah salah satu pilar utama percepatan transformasi digital nasional. Kita berharap pembangunan BTS 4G ini dapat mendorong efektifitas dan produktifitas masyarakat,” jelasnya.
Baca Juga:
Sampoerna Telekomunikasi Nunggak BHP Frekuensi
Menteri Johnny menuturkan, berdasarkan data dari BAKTI Kominfo saat ini masih ada 7904 desa/kelurahan wilayah 3T yang belum mendapatkan akses layanan 4G selama dua tahun, yakni di 4.200 desa/kelurahan pada 2021 dan di 3.704 desa/kelurahan pada 2022.
Untuk itu, pembangunan BTS akan dibagi ke dalam lima paket, di mana paket pertama sebanyak 1.364 desa/kelurahan, paket kedua 1.336 desa/kelurahan, paket ketiga 1.795 desa/kelurahan, paket keempat 1.879 desa/kelurahan, dan paket kelima 1.590 desa/kelurahan.