Technologue.id, Jakarta – Spotify layak berbangga. Pasalnya bulan ini, mereka telah mampu menggandeng 40 juta premium user secara global. Padahal Maret lalu, pelanggan berbayar Spotify 'baru' sebanyak 30 juta. Adalah CEO mereka, Daniel Ek, yang mengumbar prestasi perusahaannya ini. [caption id="attachment_6583" align="alignnone" width="692"] Daniel Ek isyaratkan peningkatan pengguna Spotify (Ulwan/Technologue.id)[/caption] Capaian ini pun kian menegaskan dominasi Spotify di tengah persaingan aplikasi music on-demand. Apple Music, rival terberat mereka, belakangan diketahui masih memiliki kurang dari 20 juta subscriber. Kendati demikian, Spotify tetap perlu mewaspadai aplikasi dari Cupertino itu. Sebab, pertumbuhan pengguna Apple Music cenderung konsisten, yakni sekitar dua juta pelanggan baru tiap dua bulan. Konversi Spotify sendiri tergolong rendah. Juni lalu, mereka memang mempunyai 100 juta pengguna aktif bulanan. Namun yang berlangganan tak sampai setengahnya hingga sekarang. Walaupun Spotify tak mengumbar apa yang membuat mereka bisa mencapai 40 juta user berbayar, ada kans pertambahan signifikan ini dipengaruhi oleh promo yang mereka gulirkan Agustus lalu. Ya, bulan lalu sampai kemarin (16/09/16), layanan music streaming asal Swedia tersebut mempersilakan masyarakat Indonesia berlangganan layanan premiumnya dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp 5.000 untuk 3 bulan. Padahal di harga normal, Spotify memberlakukan harga Rp 50.000 per bulan. Menurut Anda saat promo gila-gilaan Spotify itu jatuh tempo, pengguna mereka bakal bertahan tidak?   Baca juga: CARA LANGGANAN SPOTIFY SELAMA 3 BULAN DENGAN RP 5.000 SAJA PEAZIP PORTABLE, APLIKASI KOMPRESI DAN EKSTRAKSI ALTERNATIF NETRALITAS ADBLOCK PLUS TERGADAI