Technologue.id, Jakarta - Startup yang menawarkan solusi untuk masalah perubahan iklim dinilai makin krusial. Larisnya sektor ini karena ada perubahan dan permintaan kebutuhan yang makin tinggi. Kondisi ini berujung pada peningkatan kebutuhan pekerjaan di bidang climate tech.
Ketika gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terjadi, sektor teknologi iklim justru mampu bertahan dan mengalami pertumbuhan. Faktanya, lapangan pekerjaan di bidang energi ramah lingkungan melampaui perekonomian secara keseluruhan, dengan peningkatan sebesar 10% dalam dua tahun terakhir.
Sedangkan untuk tahun 2024, tampaknya tren ini akan terus berlanjut, menjadikan climate tech sebagai pasar kerja yang menjanjikan dan menarik.
Baca Juga:
5 Pekerjaan Yang Lahir Setelah Terciptanya Teknologi AI
Menurut laporan kelompok industri E2, pekerjaan di bidang energi ramah lingkungan telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan ini telah melampaui perekonomian secara umum, hal ini menunjukkan kekuatan dan potensi sektor ini. Seiring dengan kemajuan, permintaan akan solusi energi ramah lingkungan diperkirakan akan meningkat, sehingga menciptakan lebih banyak peluang kerja di bidang ini.
Biro Statistik Tenaga Kerja lebih lanjut mengungkapkan bahwa bidang pekerjaan tertentu dalam energi bersih diperkirakan akan mengalami pertumbuhan besar hingga tahun 2032. Teknisi turbin angin, misalnya, diproyeksikan akan mengalami peningkatan peluang kerja sebesar 45%, sementara pemasang fotovoltaik surya diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 22% tingkat pertumbuhan. Statistik ini menyoroti pentingnya pekerja terampil di sektor energi ramah lingkungan dan potensi pencari kerja untuk mendapatkan karir yang menguntungkan di bidang ini.
Baca Juga:
Dunia Berada di Era Narrow AI, Semua Pekerjaan Bergantung pada Teknologi Kecerdasan Buatan
Startup dan Teknologi Iklim
Meskipun tahun 2023 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi startup, tidak semua startup terkena dampak PHK. Banyak founder startup yang terus menekankan komitmen mereka dalam merekrut berbagai peran.
Teknologi iklim menghadirkan peluang unik bagi startup untuk melakukan perubahan dan meraih kesuksesan di pasar yang sedang berkembang. Perusahaan di sektor ini membutuhkan talenta dari berbagai disiplin ilmu, seperti developer perangkat lunak, manajer proyek, dan desainer. Meskipun permintaan terhadap peran-peran ini mungkin belum sebanding dengan jumlah PHK di sektor teknologi yang lebih luas, terdapat kesenjangan keterampilan yang pasti dan perlu diisi.
Transisi ke pekerjaan di bidang teknologi iklim mungkin tidak berjalan mulus bagi semua individu yang diberhentikan dari sektor teknologi umum. Meskipun ada kesamaan di antara keduanya, beberapa peran dalam teknologi iklim mungkin memerlukan pengetahuan atau pengalaman khusus di bidang terkait iklim dan energi.
Hal ini memberikan peluang bagi individu untuk meningkatkan atau meningkatkan keterampilan guna memenuhi tuntutan pasar kerja yang terus berkembang.