Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Parodi Verifikasi Berbayar Kerek Revenue Tumblr iOS
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Tumblr, platform media sosial populer, meluncurkan fitur parodi tentang verifikasi berbayar pada bulan Oktober tahun lalu. 

Meskipun tidak memberikan pengguna verifikasi yang sebenarnya, fitur tersebut membawa keuntungan besar bagi Tumblr. Menurut laporan baru-baru ini, pendapatan Tumblr di iOS meningkat 125% sejak meluncurkan fitur tersebut. 

Sebelum meluncurkan fitur parodi tersebut, Tumblr sudah menawarkan verifikasi bagi akun publik terkenal. Namun, verifikasi tersebut hanya diberikan secara selektif oleh staf Tumblr dan tidak tersedia untuk umum. 

Baca Juga:
Aplikasi Tumblr Menghilang dari App Store, Apa Sebabnya?

Dalam aksi protes terhadap praktik ini, Tumblr meluncurkan fitur "Sertifikasi Konyol" yang memungkinkan pengguna membayar $1 untuk menerima tanda centang kecil di profil mereka.

Meskipun hanya merupakan lelucon, fitur ini terbukti sangat populer di kalangan pengguna Tumblr. Berdasarkan laporan, sejak diluncurkan, fitur ini telah menghasilkan jutaan dolar bagi perusahaan. 

Faktanya, pendapatan Tumblr di App Store meningkat 125% setelah meluncurkan fitur tersebut. Tentu saja, keberhasilan fitur "Sertifikasi Konyol" dapat diatribusikan pada popularitas Tumblr itu sendiri. 

Dengan jutaan pengguna aktif di seluruh dunia, platform ini memiliki basis pengguna yang kuat yang siap membayar untuk fitur-fitur baru dan menarik. 

Baca Juga:
Facebook dan Instagram Akan Uji Coba Akun Verifikasi Berbayar

Namun, kesuksesan fitur ini juga menunjukkan betapa pengguna media sosial terobsesi dengan validasi online. Ini adalah pengingat bagi perusahaan media sosial lainnya bahwa pengguna mereka sangat ingin merasa diakui dan diberi status online yang lebih tinggi. 

Dengan menawarkan verifikasi atau fitur serupa yang memungkinkan pengguna merasa lebih penting, perusahaan media sosial dapat menghasilkan banyak uang dari pengguna mereka.

Namun, kita harus bertanya apakah keinginan ini sehat. Apakah membiarkan pengguna membayar untuk merasa lebih penting online mempromosikan nilai yang salah? 

Sebagai konsumen, kita harus lebih kritis terhadap praktik bisnis yang merangsang kebutuhan akan validasi online. Dan sebagai perusahaan media sosial, kita harus bertanya pada diri sendiri apa yang dapat kita lakukan untuk membangun platform yang lebih sehat dan berkelanjutan.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun