Technologue.id, Jakarta - Memasuki momen Ramadhan dan Idul Fitri di situasi darurat virus Corona ini, Telkomsel melakukan pengamanan jaringan secara virtual. Langkah ini diambil sebagai bentuk physical distancing untuk memutus rantai penyebaran virus.
Dalam konferensi pers yang digelar secara online pada Selasa (21/4/2020), Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro mengatakan, "Implementasi virtual monitoring diharapkan mampu menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan Telkomsel selama pemberlakuan situasi darurat nasional COVID-19."
Baca Juga:
Karyawan Telkomsel Meninggal Akibat COVID-19
Setyanto menyebut ini merupakan pengalaman baru bagi Telkomsel. Dimana nantinya akan ada posko-posko monitoring jaringan secara virtual yang dalam pengoperasiannya akan dilakukan secara remote dan diawasi setiap hari.
Meski begitu, menurut Setyanto masih ada beberapa pengerjaan yang harus dilakukan secara manual dengan turun langsung ke lapangan. Karyawan atau teknisi Telkomsel yang bertugas di lapangan tersebut akan dibekali perlengkapan keamanan yang sesuai standar kesehatan.
"Seluruh upaya ini dilakukan Telkomsel untuk mendukung upaya penyesuaian proses kerja dengan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah ditetapkan Pemerintah RI dan sudah dijalankan di berbagai daerah," ujar Setyanto.
Baca Juga:
Karantina Corona, Telkomsel Catat Kenaikan Trafik Komunikasi
Tidak hanya monitoring virtual, masa pandemi virus Corona ini juga mengharuskan Telkomsel mengubah strategi pengamanan lonjakan trafik pengguna. Dimana perusahaan akan berfokus pada kawasan residensial dengan 309 titik yang teridentifikasi mengalami kenaikan trafik telekomunikasi.
Sementara untuk area lain seperti rumah sakit justru lebih sedikit hanya terdapat 58 titik. Kemudian area transportasi utama 38 titik, dan area transportasi logistik sebanyak 31 titik. Hal ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.