Technologue.id, Jakarta - Platform social commerce, Chilibeli mengaku alami penurunan di sejumlah lini bisnisnya. Hal ini terjadi semenjak penerapan PSBB oleh pemerintah yang merupakan buntut dari pandemi virus Corona.
Dalam konferensi online pada Kamis (14/5/2020), Yumir Syamsyah Lubis, Head of Marketing Communications, Chilibeli mengatakan sejumlah kendala begitu terasa. Mulai dari usaha B2B hingga pengantaran barang.
Yumir mengungkapkan, kendala yang begitu terasa adalah melambatnya pertumbuhan lini usaha HoReCa (Hotel Restaurant Cafe). Hal ini mempengaruhi angka pasokan menjadi berlebih, khususnya untuk beberapa sembako.
Baca Juga:
Kolaborasi Startup Lokal Ikut Kontribusi Tangani Pandemi COVID-19
Selain itu, dengan diberlakukannya PSBB, maka kegiatan komunitas pun ikut tertunda. Padahal komunitas sendiri merupakan basis bisnis Chilibeli yang kegiatannya harus terus berjalan.
Akses mandiri ke berbagai pemukiman Mitra juga ikut terdampak dengan adanya PSBB ini. Dimana banyak pesanan yang menumpuk dan terlantar karena adanya penutupan sejumlah wilayah.
Sejumlah solusi diinisiasi untuk meminimalisir berbagai dampak buruk bagi kelangsungan bisnis. Yumir menyebut, manajemen mulai memperkuat jaringan Mitra dan Sahabat di sejumlah daerah serta membuka komunitas baru di Surabaya.
"Chilibeli mulai melebarkan sayap ke Surabaya guna mendorong penjualan pasokan yang berlebih akibat melambatnya pertumbuhan lini usaha HoReCa," tambahnya.
Baca Juga:
Aksi Startup Perhotelan Siapkan Kamar Hotel Gratis Bagi Tenaga Medis
Strategi lain dengan akuisisi online melalui chatting platform dan media sosial juga dilancarkan. Langkah ini diambil untuk menjaring ratusan Mitra baru Chilibeli.
Selain itu, aplikasi dan situs Chilibeli.id turut diperbarui. Dimana sekarang produk pesanan Sahabat dapat langsung diantarkan ke rumah Sahabat yang akses perumahannya tidak ditutup.
"Solusi-solusi tersebut diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan yang ada di masa pandemi virus Corona ini," pungkas Yumri.