Technologue.id, Jakarta - Selama masa pemilihan umum (pemilu) 2024, pengguna internet di Indonesia berpotensi untuk menjumpai berbagai macam situs dengan headline yang mengandung clickbait.
Selain memiliki kecenderungan untuk memberikan informasi yang bias dan tidak akurat, situs-situs clickbait ini juga memiliki risiko ancaman keamanan siber tersembunyi yang tak kalah penting untuk diketahui.
Baca Juga:
Menkominfo: Pemanfaatan Ruang Digital Harus Sesuai Aturan
Unit 42 dari Palo Alto Networks belum lama ini mengungkapkan adanya lonjakan server yang disusupi yang berpusat pada konten clickbait dan materi promosi.
Tercatat sekitar 10.300 situs WordPress yang disusupi dalam kurun waktu dua bulan sejak bulan Agustus 2023, di mana pelaku ancaman sangat gencar untuk mengeksploitasi kerentanan yang dimiliki oleh situs clickbait hingga berujung pada lonjakan jumlah server terkompromi.
"Selama periode pemilu di Indonesia, para pelaku ancaman kemungkinan besar akan memanfaatkan momen ini untuk melancarkan serangan mereka melalui situs-situs yang telah disusupi. Berinteraksi dengan tautan maupun situs clickbait dapat menyebabkan pengguna rentan terhadap berbagai macam ancaman siber seperti ransomware, malware, atau virus," ungkap Adi Rusli, Country Manager, Indonesia, Palo Alto Networks.
Baca Juga:
Teknologi yang Diprediksi Menjadi Tren Sepanjang 2024
Adi juga mengingatkan pengguna untuk tetap berhati-hati dengan dengan tipu daya konten clickbait, dengan beberapa cara seperti berikut:
- Hindari mengklik tautan yang mencurigakan atau berinteraksi dengan konten yang berasal dari sumber yang tidak terpercaya karena berpotensi mengarah pada kejahatan siber seperti peretasan atau upaya phishing.
- Lakukan analisis headline berita, periksa ulang informasi, dan pastikan kebenaran konten suatu situs. Bersikap kritis terhadap berita utama situs web dan hindari untuk mengklik informasi tidak terverifikasi yang berkaitan dengan pemilu.
- Evaluasi reputasi situs web: Periksa rekam jejak situs web tersebut dan riwayat pemberitaan sebelumnya.