Technologue.id, Jakarta - Dua raksasa teknologi asal Amerika Serikat kembali dikecam lantaran menghilangkan Palestina dari aplikasi peta digitalnya. Dua perusahaan tersebut adalah Google dan Apple yang telah mengambil keputusan tersebut sejak beberapa tahun lalu.
Berdasarkan pantauan Technologue.id pada Jumat (17/7/2020), sejumlah netizen menggunakan Tagar #freepalestine dalam cuitannya. Mereka menuntut dua raksasa teknologi tersebut untuk mengembalikan negeri yang menjadi tempat kelahiran para nabi.
Baca Juga:
Google Maps Hapus Peta Palestina, Gantikan dengan Israel
Penghapusan Palestina dari peta digital sendiri menurut Google memang sudah berlaku sejak lama. Perusahaan yang dipimpin oleh Sundar Pichai itu mengaku label Palestina sejak awal memang tidak tersedia di layanannya.
Baca Juga:
98% Populasi Bumi Sudah Direkam Google Maps
Selain itu Google juga mengatakan adanya masalah teknis. Juru bicara Google pada tahun 2016 lalu mengatakan terdapat bug yang menghilangkan label Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Keputusan menghilangkan Palestina dari peta digital sendiri disebut-sebut merupakan bagian dari skema Israel mempertahankan nama negaranya. Cara itu ditempuh sekaligus untuk menegaskan kehadiran Israel bagi generasi berikutnya, juga untuk menghapus Palestina untuk selama-lamanya.