Technologue.id, Jakarta - Lebaran Idul Fitri sudah lewat dan sejumlah pemudik di kampung halaman juga tengah bersiap kembali ke ibukota. Sama seperti saat mudik, kembali menuju kota rantauan tetap harus memerhatikan cara mengemudi yang baik agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pakar keselamatan berkendara, Sony Susmana mengatakan, untuk menciptakan perjalanan yang aman dan nyaman, tentu butuh perilaku mengemudi yang safety. Caranya dengan memerhatikan standar keselamatan berkendara yang berlaku.
Baca Juga:
Pakar Keselamatan Berkendara: Mudik Pakai Mobil, Jangan Seperti Sopir Angkot
"Intinya, berkendaralah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Jaga perilaku agar tidak tersulut emosi jika menemukan pengendara lain yang ugal-ugalan," ujarnya saat dihubungi Technologue.id, Kamis (12/4/2024).
Sony juga menyarankan kepada pengemudi untuk istirahat yang cukup agar saat melakukan perjalanan jauh, konsentrasi tetap terjaga. Jangan lupa untuk berhenti me-refresh otak dan badan setelah mengemudi selama tiga jam.
"Minimal tidur selama tujuh jam sebelum sopir memulai perjalanan dan setiap tiga atau empat jam sekali berhenti untuk mengistirahatkan badan," jelasnya.
Kemudian dari sisi kendaraan, pastikan kembali komponen-komponen mobil masih tetap baik saat digunakan seperti tekanan ban, air radiator, cek oli, dan juga bensin. Pasalnya, perjalanan yang panjang menuntut performa kendaraan yang maksimal.
Baca Juga:
Berkendara Melewati Jalur Contraflow, Sopir Rawan Terkena Highway Hypnosis
"Sebelum berangkat kembali ke ibukota, sebaiknya cek oli dan tekanan ban terlebih dahulu. Kalau kurang baik oli maupun tekanan ban, isi kembali sesuai dengan buku manual atau rekomendasi mekanik," katanya.
Terakhir, setelah sampai di rumah jangan lupa untuk mengganti oli kendaraan. Hal ini untuk menjaga kondisi mobil tetap sehat dan berusia panjang.