Technologue.id, Jakarta – Setelah memblokir jutaan pemain yang terindikasi menggunakan cheat, pengembang game PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) langsung bergerak cepat dengan menggulirkan patch anti-cheat. Ini menjadi patch dengan ukuran terbesar dan paling agresif yang pernah diluncurkan perusahaan untuk mengatasi kecurangan pemain. Menurut sebuah postingan di forum PUBG yang dikutip dari Polygon.com (06/02/2018), sistem anti-cheat ini akan bergerak dengan mendeteksi apabila ada program pihak ketiga yang berjalan dan berpotensi untuk mempengaruhi game PUBG. Bila program tersebut terdeteksi, alhasil game tidak akan bisa dimainkan.
Baca juga:
Gunakan Cheat, Jutaan Pemain PlayerUnknown’s Battlegrounds Dibekukan
Salah satu aplikasi yang cukup populer dan sepertinya akan terkena imbas update patch ini adalah aplikasi pengolahan grafis, ReShade. Meski begitu pihak pengembang menekankan tidak akan melarang pemain menggunakan ReShade, hanya saja aplikasi tersebut tidak akan dapat digunakan pada sistem baru.Baca juga:
Mau Jadi Jutawan? Yuk Ikut “Kuis Jaman Now”!
“Anda tidak akan dilarang menggunakannya (ReShade) di sistem namun Anda tidak dapat lagi bermain PUBG saat aplikasi tersebut dipasang. Silahkan uninstall ReShade (atau program yang diblokir lainnya) dan jalankan game kembali,” tulis akun Community manager PUBG_FWG. Mereka juga menegaskan bahwa aplikasi pihak ketiga tidak sepenuhnya dilarang. Seperti aplikasi screen recorder contohnya. Aplikasi yang diblokir adalah aplikasi-aplikasi yang berpotensi mempengaruhi gameplay.Baca juga:
Patch PUBG ini rencananya akan mulai digulirkan mulai 5 Februari 2018. Jadi masih berusaha menggunakan cheat? Jangan harap bisa main!