Technologue.id, Jakarta - Pesona platform video singkat TikTok tidak hanya menarik perhatian Microsoft dan Twitter saja untuk membelinya. Dikabarkan perusahaan penyedia perangkat lunak Oracle Corp juga serius mempertimbangkan untuk membeli operasional TikTok di Amerika Serikat (AS).
Tidak hanya pasar AS, Oracle pun tertarik mencaplok operasional TikTok di Amerika Utara, Australia dan Selandia Baru dari ByteDance, perusahaan induk aplikasi video singkat tersebut.
Baca Juga:
Twitter Minat Beli TikTok
Sebagaimana dilansir dari Financial Times (18/8/2020), untuk membuktikan keseriusannya, Oracle bahkan telah mengadakan pembicaraan awal dengan pihak ByteDance. Namun sayangnya, kedua belah pihak tidak berkomentar atas peristiwa ini.
Bila rumor itu benar, masa depan perusahaan akan sangat menarik. Pasalnya Oracle bukan menawarkan bisnis yang melayani konsumen, akan tetapi lebih dikenal dengan bisnis perangkat lunak database yang ditujukan untuk segmen enterprise. Namun, ada kemungkinan bahwa Oracle dapat memperoleh TikTok dan memungkinkan mereka untuk terus beroperasi seperti biasa tanpa gangguan apa pun.
Apalagi mengingat Oracle diakui pada tahun 2019 sebagai perusahaan perangkat lunak terbesar kedua di dunia dalam hal pendapatan dan kapitalisasi pasar, mereka akan memiliki sumber daya yang diperlukan untuk bersaing dengan perusahaan seperti Microsoft.
Baca Juga:
Akuisisi TikTok Belum Deal, Trump Beri Waktu 45 Hari
Sejauh ini, Microsoft Corp yang benar-benar terlihat serius untuk membeli operasional TikTok di AS, CEO Satya Nadella bertemu dengan Presiden Donald Trump membahas rencana akuisisi ini beberapa waktu lalu.
Presiden Donald Trump setuju dengan rencana Microsoft membeli TikTok. Ia berpendapat akan lebih mudah jika Microsoft membeli semua saham TIkTok dibandingkan hanya 30 persen.
Negosiasi Microsoft dengan ByteDance ditargetkan selesai pada 15 September mendatang.
Sebelumnya, Twitter Inc dikabarkan juga mendekati ByteDance untuk membeli TikTok di AS.