Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Opera Bangun Platform Iklan Berbayar Berbasis Konten
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Opera Limited meluncurkan produk terbarunya, Opera Ads, yang memenuhi kebutuhan para pemasar digital di Indonesia. Platform baru ini menawarkan kesempatan unik untuk menjangkau lebih dari 350 juta pengguna Opera melalui iklan berbasis konten inovatif, didukung oleh inventaris dan portofolio produk Opera.

Baca Juga: Opera Hadirkan Gaming Browser, Apa Fungsinya?

“Dengan Opera Ads, kami menyediakan ekosistem Opera bagi pemasang iklan, yang memungkinkan mereka untuk melakukan promosi secara lebih tepat sasaran dan meningkatkan kendali atas pembelian ruang/jam tayang iklan di media,” ujar Per Wetterdal, VP Global Business Development, Opera. "Kami memastikan penempatan/penayangan premium untuk iklan Anda dalam rangka menyajikan pengalaman konten menarik,” janjinya. Opera Ads dibangun atas tujuan pengguna dan relevansi konten. Platform ini menawarkan solusi beriklan cerdas bagi biro iklan digital, penerbit dan merek agar dapat terhubung dengan pengguna Opera secara global namun tetap tepat sasaran karena dilengkapi dengan teknologi geo-targeting.

Baca Juga: Opera Hadirkan VPN Unlimited Gratis untuk Android

Selain itu, platform ini menawarkan transparansi, penempatan iklan unik dan mudah dikendalikan, serta manajemen anggaran dan capaian, didukung oleh model penetapan harga tetap atau dinamis. Opera Ads tersedia dalam bentuk tradisional maupun terprogram (programmatic). Sistem berbayar ini menyediakan wadah terpercaya dan relevan bagi para pengguna dan pemasang iklan, serta menyederhanakan proses evaluasi kinerja kampanye. Opera Ads dirancang untuk menjadi platform pilihan bagi para pemasang iklan yang menginginkan solusi terbaik untuk menjangkau pemirsa/pembaca tertentu secara transparan di pasar mobile digital yang berkembang pesat.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun