Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Online Grocery Meningkat selama Masa Lockdown
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pedagang online mengalami kenaikan penjualan pada bisnis mereka selama pandemi COVID-19. Menurut data baru dari Indeks Ekonomi Digital, e-commerce AS melonjak 49% pada April, dibandingkan dengan periode dasar pada awal Maret sebelum pembatasan sosial berskala besar diberlakukan.

Mengutip TechCrunch (13/5/2020) toko groceries daring membantu mendorong peningkatan penjualan, dengan peningkatan 110% dalam penjualan harian antara Maret dan April. Sementara itu, penjualan elektronik naik 58% dan penjualan buku meningkat dua kali lipat.

Baca Juga:
Shopping Online Sekaligus Donasi di Hari Belanja Brand Lokal 2020

Data tersebut berasal dari indeks ekonomi digital yang dilaporkan oleh Adobe, yang merupakan lebih dari satu triliun transaksi online di 100 juta SKU berbeda. Perusahaan bekerja dengan 80 dari 100 pengecer online AS teratas untuk mengumpulkan datanya.

Angka-angka menunjukkan bahwa konsumen bersedia mengeluarkan uang untuk membeli produk yang akan membantu mereka mengelola krisis COVID-19. Ini termasuk, pembelian dan pengiriman bahan makanan online.

Perusahaan e-commerce besasr termasuk Amazon, Walmart dan Instacart, telah mempekerjakan lebih banyak pekerja untuk mengelola peningkatan permintaan konsumen di seluruh operasi ritel mereka.

Instacart bahkan mengalami profit untuk pertama kalinya. The Information baru-baru ini melaporkan, karena lonjakan yang dipicu oleh wabah coronavirus, perusahaan itu menjual sekitar US$ 700 juta bahan makanan selama dua minggu pertama bulan April. Atau naik 450% dibandingkan penjualan Desember 2019.

Baca Juga:
DANA Geber Transaksi Online saat Offline Melempem

Sementara itu, penjualan online untuk kategori elektronik mengalami inflasi pertama dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Adobe, harga elektronik online telah mengalami deflasi pada tingkat yang stabil sejak 2014, namun COVID-19 telah menyebabkan harga elektronik merata.

Harga komputer bahkan merayap naik di bulan April, karena meningkatnya permintaan. Penjualan audio mixer, mikrofon, kabel mikrofon, dan peralatan audio lainnya ikutan melonjak sebesar 459% pada bulan April karena marak calon podcaster dan berbagai materi iklan yang mengambil lokasi studio di rumah mereka.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun