Technologue.id, Jakarta - Vendor smartphone China OnePlus diduga melakukan manipulasi atas hasil benchmark di perangkat terbarunya, OnePlus 9 dan 9 Pro.
Dilansir dari GSM Arena (7/7/2021), AnandTech menemukan "pengoptimalan" yang sangat menarik di OnePlus 9 dan 9 Pro dalam hal berbagai aplikasi saat pengetesan di Geekbench.
Menurut pengamatannya, OxygenOS menganalisis aplikasi yang akan lebih sering membatasi kinerja dalam apa yang biasa dianggap sebagai upaya untuk memperpanjang masa pakai baterai. Namun OxygenOS tidak akan menawarkan kinerja terbatas untuk aplikasi benchmark, yang menurut Geekbench curang.
Baca Juga:
Resmi Meluncur, OnePlus 9 dan OnePlus 9 Pro Hadir dengan Kamera Hasselblad
Akibat kejadian ini, Geekbench menghapus OnePlus 9 dan 9 Pro dari database-nya karena tuduhan manipulasi benchmark.
Geekbench mengatakan bahwa sistem membuat keputusan kinerja berdasarkan pengidentifikasi aplikasi daripada perilaku. Atau dengan kata lain, sistem mencari aplikasi tertentu untuk memanfaatkan kinerja penuhnya daripada meningkatkan kinerja saat ada aplikasi yang menuntutnya.
Baca Juga:
Realme Angkat Bicara Soal Tudingan Curangi Benchmark AnTuTu
Dalam buku Geekbench, ini adalah manipulasi kinerja dan juga akan melihat ke perangkat OnePlus lainnya untuk melihat apakah hal yang sama juga berlaku untuk mereka.
Ini tidak sama dengan mode curang di masa lalu di mana produsen akan menyetel ponsel mereka sehingga mereka mengabaikan batas termal saat menjalankan benchmark.
Sebaliknya OxygenOS ditemukan berjalan pada batas yang dirancang selama benchmark, sedangkan hampir setiap aplikasi lain mendapat kurang dari kinerja penuh. Efeknya sangat mirip – skor tolok ukur akan menunjukkan tingkat kinerja yang tidak ada untuk aplikasi.
Sejauh ini, belum ada tanggapan resmi dari OnePlus.