Technologue.id, Jakarta - Perusahaan rintisan implan otak milik Elon Musk, Neuralink, telah melakukan uji coba menanam chip pada otak manusia. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh CEO Neuralink Elon Musk melalui akun media sosial pribadinya di X.
Dia mengatakan, prosedur medis terhadap pasien manusia pertama yang menerima implan otak Neuralink itu sukses dilakukan. Musk menambahkan bahwa pasien tersebut sedang menjalani satu hari masa pemulihan setelah operasi.
Baca Juga:
Supercomputer Miliki Kemampuan Seperti Otak Manusia Dirilis pada 2024
Tujuan utama penanaman chip tersebut adalah supaya individu yang mengalami kelumpuhan dapat kembali menggerakan tubuhnya melalui komputer ataupun perangkat seluler – layaknya otak manusia yang menggunakan sinyal listrik untuk mengontrol tubuh. Neuralink mengatakan pihaknya akan mulai menawarkan implan otak kepada pasien kelumpuhan sebagai bagian dari Studi PRIME (Precise Robotically Implanted Brain-Computer Interface).
Seperti yang dibayangkan, proses penanaman sebuah chip ke dalam otak merupakan teknologi yang sangat rumit. Dalam pemasangannya, sebagian kecil dari tengkorak kepala perlu diambil oleh robot bedah, kemudian digantikan dengan implan yang dimaksud. Selanjutnya, akan terpasang kabel yang memanjang dari implan melintasi otak.
Memang menyimpan perangkat atau chip Neuralink di luar tengkorak akan lebih mudah dan aman. Sayangnya, posisi sedemikian jauh tersebut tidak memungkinkan sinyal otak untuk ditangkap oleh komputer. Itulah sebabnya mengapa penanaman melalui proses bedah menjadi diperlukan.
Baca Juga:
Teknologi AI Kini Digunakan untuk Operasi Otak
Musk telah mengupayakan tujuan Neuralink untuk menggunakan implan untuk menghubungkan otak manusia dengan komputer selama lima tahun, namun sejauh ini perusahaan tersebut baru melakukan uji coba pada hewan.
Perusahaan ini juga menghadapi pengawasan setelah seekor monyet mati dalam pengujian proyek pada tahun 2022 sebagai bagian dari upaya untuk membuat hewan tersebut bermain Pong, salah satu video game pertama.
Pembukaan uji coba pada manusia juga dilakukan lebih dari sebulan setelah perusahaan rintisan chip otak ini mengumpulkan $280 juta dalam putaran penggalangan dana yang dipimpin oleh Founders Fund, sebuah venture capital di San Francisco yang didirikan oleh Peter Thiel, miliarder kontroversial dan juga salah satu pendiri PayPal.