Technologue.id, Jakarta - Masyarakat mengeluhkan tagihan listrik tempat tinggal mereka naik dua kali lipat dibanding sebelumnya. Di kondisi yang serba terbatas akibat pandemi Covid-19, justru pengeluaran bulanan khususnya di tagihan listrik menjadi naik sangat signifikan.
Kenaikan tagihan listrik ini dirasakan oleh golongan 900 Volt Ampere (VA) dan 1300 VA non subsidi. Instagram resmi PLN dengan akun @pln_id pun menjadi sasaran protes kemarahan sejumlah netizen sejak Sabtu (2/5/2020) lalu.
Baca Juga:
Tanggapan Netizen Soal Viral ‘Nasi Anjing’
Sementara itu, akun Twitter @podoradong menyayangkan sikap salah satu BUMN yang telah melakukan subsidi silang namun di sisi lain membebani pihak konsumen yang lain.
Podoradong menilai, PLN melakukan sistem acak untuk menaikan sebagian pelanggan non subsidi. Skema ini diambil setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan kebijakan subsidi selama tiga bulan bagi pelanggan listrik rumah tangga 450 VA dan 900 VA.
Cuitan ini pun langsung disambar oleh warganet yang turut merasakan kenaikan tarif listrik. Mereka mengeluhkan kenaikan tarif listrik di saat sudah melakukan penghematan penggunaan. Ditambah lagi, pihak PLN tidak pernah melakukan sosialisasi adanya kenaikan biaya ini.