Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Netizen Murka Pulang Konser Dewa 19 di JIS
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium atau JIS menyisakan akhir yang buruk, Sabtu (4/2/2023). Puluhan ribu penonton mengeluhkan akses lokasi yang sulit dijangkau.

Seperti dituangkan Adriansyah Yasin Sulaeman atau @adriansyahyasin dalam sebuah utas di media sosial Twitter. Dia menyebut bahwa mengadakan acara besar, seperti konser ataupun pertandingan sepak bola di JIS, akan mengundang malapetaka kerusuhan.

Baca Juga:
Moana Trending Topic, Netizen Kasihan Bayi Jadi 'Korban' AdSense

"Dan dengan desain Indonesia, semua 75.000 orang itu ditumpahkan ke SATU TITIK KELUAR. Keluar dari stadion langsung disambut jalan tak bertrotoar, akses bus shuttle yang gak jelas. Buat apa stadion bagus tapi infra pendukungnya gak ada sama sekali," cuitnya.

"Keluar dari area langsung tumpah ke jalan bersama semua kendaraan, bus, rombongan pejabat, tukang baso, motor. Jalan kaki rasa menantang maut. Trotoar gak ada beneran berasa navigasi darat nyari jalan yg kosong ketemu kali besar lah gorong-gorong lah," imbuh Adriansyah.

Dia menyarankan, harusnya bangun akses transportasi umum yang layak untuk mengakomodasi ribuan orang yang akan datang ke JIS Kemudian jaringan trotoar juga dibenahi.

Dia pun membandingkan kondisi lapangan konser Dewa yang pernah diselenggarakan di Malaysia. Menurutnya, sarana transportasi publik di sana lebih matang dan tertata rapi menyesuaikan kebutuhan bila ada keramaian.

"Liat experience konser Dewa di KL September kemarin. Venuenya di Axiata Arena Bukit Jalil yang nyambung langsung ke Stasiun LRT via walkway yang lebar untuk menampung traffic pedestrian besar. Pas banget lagi ada event besar lain, LRTnya operate sampai jam 1 pagi," sarannya.

Baca Juga:
WiFi IndiHome Down Jadi Bulan-bulanan Netizen

Keluhan sender ini mendapat respon yang sama dari warganet lain.

Mereka turut mengeluhkan pengalaman pulang yang buruk, untuk sekelas venue acara di kota besar.

"Mengalami sendiri tadi jalan kaki melalui rute ini. Tidak jauh. Tapi pada kenyataannya tadi pukul 00.30 perlu waktu lebih dari 30 menit, berjuang menembus motor mobil yg stuck. Pindah jalur kiri kanan, menyelip antara mobil, jalan di aspal, tanah, terkadang trotoar. Total chaos!," kata @puzzly

"Dewa19 top! venue nya nggak, transportasi nya ngga, suara nya ngga, LCD nya ngga, camera movement nya ngga, trotoar nya ngga, macet nya ngga," tandas @masalohehe

"Desain dekade 50-an vs 2020-an. GBK meski jadul, tp landscap alur crowd controlnya jauh lebih tertata. Bisa diakses dr delapan penjuru. Sementara JIS cuman dua jalur aksesnya. Yg satu malah digiring nyebur rame2 ke danau cincin," tutur @ken_aryadharma

"TAUGASIH SAMPE ADA MBA YG KEJEBLOS DI GORONG-GORONG kasian bgt setengah badan berlumpur 😭 sekitaran JIS lg pembangunan kyk gt apaiya gbs koord sm pihak kontraktor sekiranya tutup dulu lobang yg bahaya 😭 banyak loh itu spot bolong trotoar. yg kanan kering, kiri isinya lumpur," timpal @sparkeene

"Pantes gak lolos standar FIFA, ternyata akses keluar masuk alias mobilisasi nya kacau," ucap @grintajuve1897

SHARE:

Leica GS05 Dibekali Teknologi GNSS untuk Akurasi Pemetaan

Leica Luncurkan Disto X6 dan Disto D5, Perangkat Laser Pengukur Jarak Segala Medan