Technologue.id, Jakarta - Layanan pembelajaran online Ruangguru menuai sorotan di media sosial. Hal itu lantaran ada sejumlah orang yang mengklaim gaji saat magang di Ruangguru terlampau kecil dibanding beban kerja yang diemban.
Curhatan sejumlah orang tersebut diungkap akun Twitter @NathPribady. Dia mengunggah tangkapan layar pesan langsung Instagram yang berisi curhatan orang-orang tersebut.
"Sebagai freelance Indonesian and mandarin teacher, sekarang dipotong dong mimmurz upahnya. Dulu (2019-2020) bisa sampe 70-80 ribu per sesi (30 menit) (belum sama dipotong pajak). Sekarang (2021) mentok 48 ribu persisi tanpa potong pajak," ungkap seseorang yang mengklaim dirinya freelance guru di Ruangguru.
"Aku kaget, udah kayak guru honorer. Ini ortunya yang minta rendahin upahnya atau dari Ruanggurunya yang turunin? Ruangguru said, kalo udah lebih dari 4 tahap pertemuan, mereka turunin upahnya. So sad. Batinku menangis," lanjutnya.
Baca Juga:
Program Pelatihan Ruangguru Jadi Aplikasi Pengembangan Diri Terbaik
Nathanael Pribady kemudian membandingkan Ruangguru dengan layanan belajar online serupa yang sama-sama besutan anak bangsa, yaitu Zenius.
Dia mengapresiasi strategi Zenius dalam mengalokasikan dananya untuk kepentingan materi pembelajaran. Bukan demi menaikkan popularitas melalui program hiburan di televisi seperti yang kerap dilakukan oleh startup besutan Belva Devara tersebut.
"Ngeliat RuangGuru yang shownya ditampilin di banyak stasiun TV pas jam prime time ngebuat gua makin respect sama Zenius. Karena mereka mengalokasikan dana untuk mengratiskan kontennya, bukan buang puluhan atau bahkan ratusan miliar buat show yang entah apa manfaatnya," cuitnya.
Baca Juga:
Apa Benar Ruangguru Milik Asing?
Cuitan @NathPribady itu pun mendapatkan 19.400 like, 5.405 Retweet dan 1.941 quote tweet. Banyak netizen yang setuju bahkan mengklaim senasib dengan permasalahan tersebut.
"ngajarnya sebulan bayarnya setara seminggu. kadang aku mikir kok sistem gaji guru kaya gini ya," ungkap salah seorang netizen.
"hahaha akhirnya ada yang spill ini, btw gw br bebas maret ini dari ruang guru. orang mah liatnya enak jadi tutor ruang guru,bergengsi dll. gatau aja ati nahannya udah sakiittt bangettt,tuntutan gedee,harus perfect,dan masalah gaji serasa kerja rodi alias dibawah standar :((," pungkas netizen lainnya.
Sementara yang lainnya menyebut bahwa kerabatnya ada yang dibayar magang hanya Rp1 juta sebulan padahal merupakan salah satu lulusan terbaik dari kampusnya.
"ade ipar gue lulus cum laude dapet kerjaan di mari, setaun gitu itungannya magang cuma dikasih sekojut (sejuta) sebulan, rumah di bogor. kakaknya (suami gue) suruh dia berenti, kaga jelas abisnye," tulis salah seorang warganet.