Technologue.id, Jakarta - Netflix, salah satu platform streaming terbesar dunia, telah melakukan perubahan struktural di dalam unit filmnya. Dilansir dari Bloomberg, Netflix telah menggabungkan unit film yang memproduksi film berukuran kecil dan menengah yang berujung pada beberapa pemutusan hubungan kerja (PHK), diantaranya dua eksekutif yang sudah lama bekerja di perusahaan tersebut.
Meskipun Netflix mengatakan bahwa perubahan tersebut didasari oleh efisiensi dalam rangka mempersiapkan perusahaan untuk menapaki fase selanjutnya dalam pertumbuhan mereka, Netflix masih belum mengonfirmasi jumlah orang yang mereka lepaskan. Scott Stuber, chairman Netflix Film, dikabarkan tengah berusaha mengurangi output film original Netflix guna memfokuskan perusahaan untuk memproduksi film yang lebih berkualitas..
Baca Juga:
Reed Hastings Undur Diri Sebagai CEO Netflix
Perubahan ini nampaknya sudah mulai berjalan, karena kabar ini muncul setelah Netflix baru-baru ini mengumumkan daftar film originalnya untuk tahun ini yang terdiri dari 49 judul. Sebagai perbandingan, Netflix memiliki 85 film original dalam daftarnya tahun lalu. Sebagai konteks, film original yang dimaksud disini merujuk pada konten yang diproduksi sendiri atau konten yang dimiliki hak distribusinya oleh Netflix.
Saat ini belum jelas apakah Netflix juga akan mengurangi penambahan film asli yang mereka miliki hak distribusinya - sebuah langkah yang akan mempengaruhi output film original baru di layanan tersebut.
Kedua eksekutif yang meninggalkan perusahaan adalah Lisa Nishimura dan Ian Bricke. Lisa yang menjabat sebagai wakil presiden Original Feature Film & Documentary Programming di Netflix, merupakan pionir konten standup komedi dan dokumenter original di Netflix.
Beberapa judul populer karya Lisa adalah "Making a Murderer," "Power of the Dog," dan "Tiger King." Sementara itu, Ian yang menjabat sebagai wakil presiden Independent Original Film di Netflix, berperan penting dalam dominasi Netflix di genre rom-com (komedi romantis), dengan judul-judul populer seperti "The Kissing Booth," "Set It Up," dan "To All the Boys I've Loved Before."
Baca Juga:
Duh, Netflix Kehilangan Lebih Banyak Pelanggan Hingga 2023
PHK ini merupakan badai terbaru dari serangkaian gelombang PHK Netflix yang dimulai sejak tahun lalu. Pada Mei 2022, perusahaan melepaskan sekitar 150 staf. Sebulan setelah itu, sebanyak 300 orang yang mewakili 3% dari seluruh tenaga kerja Netflix pada saat itu juga kena PHK. Pada September 2022, Netflix kembali memangkas karyawan, kali ini di departemen animasinya, sebanyak 30 orang. Di sisi editorial, Netflix melepas 25 staf lima bulan setelah meluncurkan publikasi original mereka, Tudum.
Pada awal tahun ini, Netflix melaporkan pada para pemegang sahamnya bahwa mereka telah berhasil meningkatkan program original mereka yang telah berjalan hampir satu dekade.
“Sekarang setelah kami memasuki satu dekade dalam pelaksanaan program original kami dan telah berhasil mengembangkannya, kami telah melewati fase paling cash-intensive dari pengembangan ini,” tulis Netflix kepada para pemegang saham. “Sebagai hasilnya, kami percaya bahwa kami dapat menghasilkan cash flow tahunan yang positif dan berkelanjutan ke depannya.” Netflix dijadwalkan untuk melaporkan hasil Q1 mereka pada 18 April 2023.