Technologue.id, Jakarta - Platform video streaming Netflix mengaku telah kehilangan sebanyak 200 ribu pelanggan dalam waktu kurang dari 100 hari selama periode Januari-Maret 2022. Ini adalah penurunan pelanggan paling besar pertama kalinya sejak layanan ini tersedia hampir enam tahun lalu.
Menanggapi informasi ini, Musk melalui cuitannya di Twitter berkata pemicu Netflix ditinggal pelanggannya merupakan sebab kontennya sendiri yang diucap Musk sangat 'woke'.
Baca Juga:
Netflix Akui Bakal Ditinggal 2 Juta Pelanggan
"Virus benak woke yang membuat Netflix tidak dapat ditonton," tutur Musk dalam cuitannya menjawab postingan mengenai informasi ini, sebagaimana dikutip dari The Economic Times (21/4/2022).
Woke merupakan bahasa gaul yang kerap dipakai oleh golongan konvensional dalam mempersoalkan nilai-nilai bebas dalam hiburan modern. Woke digunakan untuk orang yang sadar dan aktif memperhatikan fakta dan isu penting, terutama isu keadilan rasial dan sosial.
Namun Musk sendiri tidak mengatakan film ataupun serial Netflix apa yang baginya sangat woke.
Baca Juga:
Permudah Akses Konten Digital, Telkomsel Kerjasama Netflix Sediakan Paket Bundling
Cuitan Musk itu langsung ditanggapi oleh followers- nya yang mayoritas sepakat dengan opininya.
Virus benak woke ialah bahaya terbanyak kepada manusiawi," catat seseorang followers Musk yang setelah itu dijawabnya dengan pendek: "Yes."
Musk pula menjawab cuitan netizen Twitter@nichegamer yang berkata kalau bukan cuma Netflix yang telah sangat woke tetapi pula semua pabrik hiburan mulai dari film, serial Televisi, hingga film permainan.
"Betul," jawab Musk."