Technologue.id, Jakarta - Perusahaan distributor mobil listrik di Indonesia, Neta mengumumkan kerjasama dengan Permata Bank sebagai partner perbankan untuk fasilitas pembiayaan. Dengan kolaborasi ini, Neta memperoleh dukungan untuk melakukan ekspansi dan pertumbuhan bisnisnya di Indonesia.
"Melalui kolaborasi dengan Permata Bank dalam fasilitas pembayaran kepada dealer, kami berupaya memberikan kontribusi positif dalam transformasi menuju mobilitas berkelanjutan, sekaligus memperkuat nilai-nilai keberlanjutan dalam industri otomotif," kata Jerry Huang, Managing Director Neta Auto Indonesia.
Baca Juga:
Belum Resmi Dijual, Sportcar Listrik Neta Mejeng di Indonesia
Sebagai bagian dari kesepakatan, Permata Bank akan memberikan dukungan dalam memfasilitasi pembiayaan dealer yang akan mengoptimalkan layanan dan inovasi mobil listrik Neta di pasar Indonesia.
“Melalui kemitraan kolaboratif dengan Neta, kami tidak hanya memperluas fasilitas pembiayaan untuk dealer tetapi juga memperkuat dedikasi terhadap nilai-nilai berkelanjutan yang menekankan keseimbangan antara ekonomi, lingkungan, dan sosial,” ungkap Evi Hiswanto, Chief of Corporate Banking Permata Bank.
Sinergi yang dilakukan antar keduanya tentu memberikan dampak baik pada Permata Bank sebagai salah satu pelopor dalam mendukung pembiayaan energi terbarukan di Indonesia dan memperluas kerjasama dengan perusahaan-perusahaan otomotif di Tanah Air.
Baca Juga:
Bidik 10.000 Unit Sampai Akhir Tahun Tapi Penjualan Neta Malah Anjlok di April 2024
Untuk mendukung hal tersebut, Permata Bank mendukung dengan adanya PermataKKB yang dapat memfasilitasi pembiayaan kendaraan mobil dengan proses pengajuan yang cepat dan mudah. PermataKKB juga memiliki keuntungan cicilan tetap hingga 5 tahun, suku bunga kompetitif mulai dari 2.91%, down payment mulai dari 15%, dan biaya provisi mulai 0%.
Harapannya, sinergi antara Neta dan Permata Bank tidak hanya memperkuat implementasi nilai-nilai Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) di kedua entitas, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan industri otomotif berbasis listrik di Indonesia karena langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan mendorong keberlanjutan lingkungan.