Technologue.id, Jakarta - Meta sempat menggaung-gaungkan metaverse, sebuah dunia virtual di mana orang-orang berkumpul dan berinteraksi melalui penggunaan headset virtual reality (VR).
Euforia metaverse perlahan meredup dan perusahaan mulai berpikir untuk menghentikan produksi headset Quest Pro. Menurut laporan dari The Information, Meta memiliki persediaan material yang terbatas untuk headset VR/AR dan hanya akan memproduksi perangkat selama memiliki kapasitas.
Baca Juga:
Tren Belanja Online Kebutuhan Anak di Tokopedia, Dari Makanan Bayi Hingga Buku Cerita
Hal tersebut menandakan kematian Quest Pro, meski usianya kurang dari satu tahun, dikutip dari Digitaltrends.
Quest Pro sebagai harapan bagi perusahaan tidak menghasilkan seperti yang diinginkan. Perangkat tersebut tetap dianggap mahal untuk jenis produk yang khusus untuk pengguna awal.
Meta sebenarnya percaya diri dengan perangkat mereka ketika hadir perangkat kompetitor yang jauh lebih mahal seperti Apple Vision Pro. Perangkat buatan Apple ini pun belum diketahui apakah akan meraih penjualan terbesar mengingat rilisnya di 2024.
Meta Quest Pro sempat menghadapi banyak kritik, termasuk catatan tentang bobotnya yang berlebihan, bahan yang murah hingga perangkat lunak yang berkinerja buruk. Banyak yang merasa itu tidak sebanding dengan harganya yang USD1.500.
Baca Juga:
3 Fitur Baru Threads Bikin Pengguna Betah
Publik akan melihat apakah Meta berencana memperkenalkan kembali Meta Quest Pro setelah mengamati penerimaan Vision Pro dari Apple.
Meta tampak memudarkan rencana metaversenya demi kecerdasan buatan dan baru-baru ini sibuk meluncurkan platform media sosial Threads untuk bersaing dengan Twitter.