Technologue.id, Jakarta - Sebuah keluarga dari Florida menggugat badan antariksa Amerika Serikat NASA setelah rumah mereka mengalami kerusakan akibat puing-puing yang jatuh ke Bumi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Firma hukum Cranfill Sumner, yang bertindak mewakili keluarga tersebut, mengatakan bahwa kasus terhadap badan tersebut adalah yang pertama dan akan menjadi "dasar" untuk klaim serupa di masa depan karena puing-puing ruang angkasa telah menjadi "masalah nyata dan serius".
Benda tersebut menabrak rumah Alejandro Otero pada Maret, menyebabkan lubang di atap dan lantai, dikutip dari Sky News. Putra Bapak Otero, Daniel, berada di rumah pada saat kejadian namun tidak terluka.
Baca Juga:
Voyager 1 Milik NASA Berusia 47 Tahun Kini Kembali Beroperasi
Keluarga tersebut menginginkan kompensasi sebesar USD80.000 "untuk memperhitungkan stres dan dampak peristiwa ini terhadap kehidupan mereka", kata para pengacara.
Cranfill Sumner mengatakan klien mereka "bersyukur tidak ada seorang pun yang mengalami cedera fisik" namun menambahkan "situasi nyaris celaka" bisa menjadi "bencana besar".
"Jika puing-puing tersebut terlempar beberapa meter ke arah lain, mungkin akan terjadi cedera serius atau kematian,” kata perusahaan tersebut.