Technologue.id, Jakarta - Digitalisasi pembayaran transportasi menjadi solusi efektif untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan pengguna dalam bertransaksi, terutama di tengah periode pandemi. Transjakarta, sebagai salah satu moda transportasi favorit warga Jakarta, merevolusi seluruh wajah perangkat teknologi informasi digitalnya melalui kehadiran aplikasi Tije, untuk memberikan pengalaman menyenangkan kepada warga DKI pengguna layanan Transjakarta, mulai dari pembelian tiket secara online, mengetahui informasi rute, halte, hingga posisi bus, serta berbagai layanan lainnya.
LinkAja yang saat ini telah memiliki lebih dari 57 juta pengguna terdaftar di seluruh Indonesia hadir sebagai uang elektronik nasional berbasis server pertama yang dapat digunakan pada Transjakarta melalui aplikasi Tije. Dengan keberadaan LinkAja sebagai sumber pembayaran untuk Transjakarta, LinkAja pun kini menjadi uang elektronik yang memiliki ekosistem transportasi paling lengkap yang dapat dinikmati oleh pengguna LinkAja maupun pengguna Layanan Syarah LinkAja. Melalui kemudahan ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi transaksi dari segi waktu, serta rasa aman dan nyaman karena mendukung kebijakan teknologi tanpa sentuh yang semakin dibutuhkan dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Haryati Lawidjaja selaku Direktur Utama LinkAja mengatakan, "LinkAja memiliki komitmen untuk terus berupaya memperluas ekosistemnya demi menghadirkan kemudahan pembayaran digital kepada seluruh masyarakat Indonesia. Inovasi Transjakarta sebagai salah satu transportasi umum andalan warga Jakarta dalam melahirkan aplikasi Tije tentunya selaras dengan komitmen tersebut. Kami harap kerja sama strategis antara LinkAja dan Transjakarta dapat semakin mendorong kepercayaan dan kebiasaan masyarakat terhadap pembayaran digital, sehingga menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan harian seluruh kalangan masyarakat."
Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transportasi Jakarta Achmad Izzul Waro mengatakan, "Transjakarta menyambut baik kolaborasi ini, karena sangat mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mewujudkan City 4.0 dan urban regeneration yang berbasiskan digitalisasi sistem transaksi, serta teknologi tanpa sentuh untuk menekan penularan COVID-19."
Kerja sama ini sekaligus mendorong ekosistem pembayaran nontunai, terutama di layanan Transjakarta sebagai salah satu transportasi publik terbesar di DKI Jakarta, serta andalan mobilitas warga yang disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk warganya.
LinkAja menjadi pembayaran melalui uang elektronik resmi yang pertama di Transjakarta, tentunya sinergi ini menjadi satu dari beberapa rencana Transjakarta untuk mempermudah dan memanjakan pelanggan menggunakan layanan kami dari sisi digital dan tentunya pengguna setia LinkAja, kenyamanan transportasi tanpa sentuh yang terjangkau sudah dalam genggaman, sehingga tidak perlu bingung jika tiba-tiba lupa bawa kartu.
Tiket QR besutan Transjakarta merupakan inovasi pertama di Indonesia, dimana kode QR tidak hanya digunakan sebatas membeli dan menggunakan, namun dapat melakukan transfer kepada siapa saja yang diinginkan, sehingga memberi manfaat lebih.
Dengan adanya kode QR ini, kami juga berharap agar pelanggan bisa lebih mandiri dan secara disiplin dapat menerapkan penggunaan satu tiket untuk satu orang, tanpa sentuhan.
Kode QR LinkAja yang ada di dalam aplikasi Tije memiliki beberapa keunggulan agar perjalanan bersama Tije menjadi nyaman seperti :
- Bisa membeli tiket secara online di mana dan kapan saja
- Touchless Technology
- Dilengkapi fitur transfer yang canggih
- Dilengkapi pelacakan posisi bus dan waktu tunggu secara real time
- Dilengkapi smart notification untuk mengingatkan pelanggan akan rencana perjalanannya layaknya digital personal assistant.
Selain pada aplikasi Tije, LinkAja juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran digital untuk top up di vending machine yang sudah tersedia di 200 halte Transjakarta. "Kami merevolusi kemampuan kami sebagai langkah awal integrasi pembayaran antar moda transportasi, menuju gerbang Program Jak Lingko Indonesia, artinya secara teknologi kita siap," ujar Achmad.
Cara pembayaran menggunakan LinkAja pada aplikasi Tije sangat mudah. Buka aplikasi Tije, lalu pilih tiket dan tujuan. Pilih pembayaran menggunakan LinkAja, dan pilih menu bayar. Pengguna akan diarahkan ke halaman menu utama, pilih menu Tiketku untuk melihat kode QR yang sudah dibeli, kemudian scan kode QR tiket ke mesin scanner.
Hingga saat ini, LinkAja telah dapat digunakan di lebih dari 600,000 merchant lokal dan lebih dari 280,000 merchant nasional di seluruh Indonesia, 134 moda transportasi, lebih dari 500 pasar tradisional, lebih dari 14,000 partner donasi digital, 1.600 e-commerce, pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu. Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat muslim di Indonesia yang membutuhkan alat pembayaran elektronik berlandaskan kaidah syariah, terutama mengingat Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia, LinkAja menghadirkan Layanan Syariah LinkAja yang merupakan uang elektronik syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia untuk memfasilitasi berbagai jenis pembayaran sesuai kaidah syariat Islam.
Di dalam ekosistem holistiknya saat ini, hingga pertengahan bulan September 2020, Layanan Syariah LinkAja telah dapat dinikmati di seluruh Indonesia dengan ekosistem khusus Syariah yang telah dibangun di 69 Kotamadya dan 273 Kabupaten, yang mencakup masjid, lembaga amil zakat, pusat kuliner halal, modern retail lokal, pesantren, bank syariah, sekolah Islam, dan Universitas Islam. Hingga saat ini Layanan Syariah LinkAja telah memiliki lebih dari 800.000 pengguna terdaftar, yang akan terus meningkat sejalan dengan adanya komitmen dari beberapa partner strategis seperti pemerintah daerah dan institusi lainnya untuk berkolaborasi demi perluasan ekosistem digital Syariah di seluruh Indonesia.