Technologue.id, Jakarta - Layanan musik streaming Spotify kembali memasang biaya langganan lebih tinggi mulai bulan Juni. Pengumuman kenaikan harga ini telah terdengar sejak April lalu.
Paket premium Spotify dikenakan biaya US$11,99 atau Rp194 ribu per bulan, naik dari sebelumnya US$10,99 atau Rp178 ribuan. Selain itu, Paket Duo juga naik menjadi US$16,99 atau Rp275 ribu untuk dua pengguna (US$2 lebih banyak dari sebelumnya) sedangkan paket keluarga akan menjadi US$19,99 atauRp324 ribu per bulan (meningkat US$3).
Khusus Paket Pelajar tidak akan ada kenaikan biaya, dengan harga yang sama yaitu US$5,99 atau Rp97 ribu per bulan.
Baca Juga:
Gara-gara Ini, Spotify Akan Naikkan Harga Langganan
Kenaikan ini sejauh ini hanya diumumkan untuk pasar AS, namun tidak menutup kemungkinan akan menyentuh pasar Barat pada waktunya. Menariknya, setelah kenaikan harga ini, Spotify akan menjadi lebih mahal dibandingkan Apple Music di AS - Apple Music masih membebankan biaya masing-masing US$10,99 (Rp178 ribuan) dan US$16,99 (Rp275 ribuan) untuk paket individu dan keluarga.
Namun, langkah pesaing utamanya ini mungkin akan mendorong Apple untuk turut melakukan kenaikan harga agar bisa kembali menyamai level Spotify. Pasalnya menjual barang serupa dengan harga yang persis sama merupakan strategi dari persaingan kapitalistik.
Baca Juga:
Terancam Kena Pajak, Spotify Bakal Naikkan Biaya Langganan
Kinerja Spotify tercatat cukup baik akhir-akhir ini, dengan pendapatan 20% lebih tinggi dan pelanggan premium 14% lebih banyak.
Untuk pasar Indonesia sendiri, Spotify mematok harga mulai dari Rp2500 untuk satu hari, Rp55 ribu untuk satu bulan, Duo Rp71,5 ribu per bulan, dan Rp86 ribuan untuk paket Family.