Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
MWC Batal Digelar, GSMA: Gak Ada Uang Kembali
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - GSMA, selaku penyelenggara gelaran MWC 2020 mengumumkan bahwa tidak ada pengembalian uang yang akan diberikan kepada peserta pameran. GSMA menyebut pembatalan akibat kekhawatiran virus Corona tidak dapat diasuransikan. Dilansir dari Gizmochina pada Sabtu (22/2/2020), GSMA mengirim email kepada peserta pameran yang berisi, "Karena force majeure (kejadian di luar kemampuan manusia), kami tidak akan memberikan pengembalian uang sesuai dengan syarat dan ketentuan kami untuk pameran, iklan, dan sponsor, Pasal 21.10."

Baca Juga: Gagal Meluncur di MWC 2020, Smartphone Gaming Nubia Ganti Lokasi

Sebagai LSM dan penyelenggara industri dan ekosistem terkait, GSMA mengaku sangat terpukul dan memiliki dampak keuangan yang signifikan akibat kejadian tersebut. Lebih lanjut, GSMA mengharapkan pengertian dan kesabaran para peserta pameran. GSMA menyampaikan agar peserta pameran dapat menunggu dengan sabar karena GSMA akan membuat beberapa solusi yang dapat mengurangi dampak pembatalan MWC 2020 ini. Perincian terkait solusi tersebut direncanakan akan diumumkan pada akhir Maret mendatang. "Kami menghargai pengertian dan kesabarannya. Kami berharap dapat mempertahankan hubungan baik dengan mitra bisnis MWC," Ujar GSMA.

Baca Juga: Huawei Luncurkan Tiga Produk di 24 Februari, Ada Apa Aja?

Gelaran MWC 2020 sendiri resmi dibatalkan pada 13 Februari lalu setelah mempertimbangkan keselamatan dan banyaknya peserta yang mengundurkan diri. Pameran terbesar di industri telekomunikasi ini seharusnya dijadwalkan di Barcelona, ​​Spanyol, pada 24-27 Februari 2020. Biaya partisipasi MWC 2020 ini bervariasi tergantung pada area stan yakni mulai dari US$14.000 hingga US$14 juta. Tahun lalu, MWC menghasilkan sekitar US$500 juta dari biaya partisipasi.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun