Technologue.id, Jakarta - PT XL Axiata Tbk. bersama dengan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub) meluncurkan aplikasi navigasi digital bernama Peta Jelajah Nusantara. Aplikasi ini dibangun sebagai sarana pemandu bagi masyarakat yang melakukan perjalanan darat di wilayah Indonesia dengan sejumlah fitur yang memudahkan pengguna menemukan rute perjalanan dan berbagai informasi yang paling dibutuhkan.
Baca Juga: XL Axiata Dorong Pendidikan Berbasis Digital di Madrasah Aliyah
Untuk diketahui yang membedakan aplikasi ini dengan aplikasi navigasi yang sudah ada adalah sejumlah informasi tambahan yang dibutuhkan selama perjalanan seperti keberadaan dan info mengenai posko mudik, posko kesehatan, terminal hingga informasi mengenai area rawan kecelakaan dan jalur alternatif. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, peta navigasi digital sudah menjadi kebutuhan masyarakat pengguna jalan secara umum. Dia menilai masyarakat saat ini tidak lagi menggunakan peta dalam lembaran cetak karena kurang fleksibel penggunaannya. Aplikasi Peta Jelajah Nusantara sengaja diluncurkan bertepatan pada masa mudik lebaran untuk menambah referensi masyarakat yang membutuhkan sarana navigasi untuk pulang ke kampung halaman atau sekadar mengisi liburan panjang. "Kementerian Perhubungan mengapresiasi kerja sama dengan XL Axiata dan instansi pemerintah lainnya untuk pembangunan aplikasi Peta Jelajah Nusantara ini. Semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat luas," kata Budi Karya dalam rilis yang diterima Bisnis, Selasa (28/5/2019).Baca Juga: XL Axiata Luncurkan Paket Baru yang Kasih Cashback Hingga Rp 1,2 Juta
Pada kesempatan yang sama, Rudy Afandi, Chief Human Capital XL Axiata, menuturkan bahwa aplikasi Peta Jelajah Nusantara merupakan hasil tindak lanjut dari kerja sama kedua pihak dalam digitalisasi informasi layanan Kemenhub kepada masyarakat. Dia mengakui bahwa aplikasi ini masih perlu penyempurnaan agar lebih kaya dengan informasi dan data yang dibutuhkan pengguna jalan. “Sebagai pengelola dan pembuat kebijakan atas layanan transportasi, tentunya banyak informasi yang bisa dituangkan dalam aplikasi Peta Jelajah Nusantara ini. Misalnya mengenai peraturan dan tata tertib berkendara, kondisi jalan, potensi gangguan yang terjadi karena misalnya ada perbaikan jalan, daerah rawan bencana, hingga jalur alternatif,” lanjut Rudy. Informasi dan data yang tersaji di dalam aplilkasi Peta Jelajah Nusantara merupakan data resmi yang ter-update dari sejumlah instansi yang terkait dengan pelayanan transportasi (Kemenhub), Kesehatan (Kementerian Kesehatan), sarana dan prasarana jalan (Bina Marga, Kementrian PUPR), serta keamanan dan ketertiban (Korlantas Polri).Baca Juga: Kisruh Boikot Huawei, XL Axiata Masih Terus Pantau
Untuk kebutuhan mudik Lebaran 2019, informasi yang tersaji di dalam aplikasi Peta Jelajah Nusantara adalah navigasi jalur mudik di semua wilayah tujuan mudik di seluruh Indonesia. Peta navigasi yang tersaji terhubung dengan aplikasi Google Maps. Masyarakat luas bisa secara mudah mendapatkan aplikasi ini dari Google Play Store untuk smartphone Android. Selanjutnya informasi keberadaan posko-posko di sepanjang jalur utama, termasuk posko informasi jalan, posko mudik, posko kesehatan, juga terminal bus. Selain letak posko, pengguna juga bisa mengetahui nama dan nomor kontak petugas di setiap posko. Kemudian juga ada informasi pengaturan jalur lalu lintas, misalnya jalur satu arah, ganjil genap, dan jalur alternatif. Demi keamanan dan keselamatan pelanggan, aplikasi Peta Jelajah Nusantara juga dilengkapi dengan informasi mengenai letak titik-titik rawan kecelakaan di jalur mudik. Dengan pengaturan, pengguna akan bisa mendapatkan notifikasi setiap mencapai daerah titik rawan kecelakaan sejak radius 2,5 km. XL Axiata berkomitmen untuk terus membantu Kementerian Perhubungan dan sejumlah instansi pemerintah lainnya dalam memaksimalkan layanan penyampaikan informasi kepada masyarakat luas. Kerjasama XL Axiata dengan Kemenhub sudah terjalin sejak Maret 2018 untuk berbagai program layanan kepada masyarakat.