Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Mulai 30 April, Wilayah Jabar dan Banten Ini Tak Bisa Nonton TV Analog
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Mulai 30 April 2022 nanti, masyarakat yang tinggal di wilayah Jawa Barat (Jabar) dan Banten tidak akan lagi bisa menikmati siaran TV analog.

Sebab Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan mengalihkan TV analog ke siaran TV digital. Di mana siaran TV digital dapat menjanjikan gambar yang lebih mulus, audio yang jernih, serta lebih canggih dibandingkan TV analog.

Program migrasi siaran TV analog ke digital (Analog Switch Off/ASO) tersebut tidak akan dilakukan secara serentak dan dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama akan mulai dimatikan paling lambat pada 30 April 2022, sedangkan tahap terakhir dilakukan selambat-lambatnya pada 2 November 2022.

Baca juga:
Tips Memilih STB TV Digital, Jangan Asal Beli

Sejumlah wilayah di Indonesia yang masuk pada tahap pertama pengalihan atau migrasi TV digital ini di antaranya sebagian wilayah Aceh, Jawa Barat dan Banten, Jawa Timur, hingga Kalimantan Barat.

Untuk wilayah Jawa Barat dan Banten tidak semua wilayah akan mendapati siaran TV analog mati pada tanggal tersebut karena hanya akan ada beberapa wilayah saja. Secara umum ada 12 wilayah di Jawa Barat yang masuk ke tahap pertama migrasi TV digital. Sedangkan wilayah Banten mencakup empat wilayah.

Daftar wilayah Jawa Barat yang masuk tahap pertama migrasi TV digital:
1.Kabupaten Garut
2.Kabupaten Cirebon
3.Kota Cirebon
4.Kabupaten Kuningan
5.Kabupaten Ciamis
6.Kabupaten Pangandaran
7.Kabupaten Tasikmalaya
8.Kota Tasikmalaya
9.Kota Banjar
10.Kabupaten Cianjur
11.Kabupaten Majalengka
12.Kabupaten Sumedang

Daftar wilayah Banten yang masuk tahap pertama migrasi TV digital:
1.Kabupaten Serang
2.Kota Serang
3.Kota Cilegon
4.Kabupaten Pandeglang

Meskipun proses peralihan atau migrasi TV digital tersebut masih berjalan, masyarakat yang sudah memiliki TV digital atau perangkat set top box (STB) bisa lebih dulu mencoba menonton siaran TV digital sejak sekarang. Artinya, mereka tidak perlu menunggu program migrasi digital ada di wilayahnya.

Hal tersebut dimungkinkan karena adanya siaran simulcast, yaitu lembaga penyiaran di Indonesia dapat bersiaran secara digital tanpa menghentikan siaran analog yang sudah berjalan selama ini. Siaran simulcast juga berguna untuk masyarakat yang belum beralih ke siaran TV digital, supaya tetap bisa menonton siaran TV analog.

Untuk program migrasi TV digital masyarakat juga perlu mengecek apakah TV miliknya sudah dapat mendukung siaran TV Digital atau belum. Jika belum, maka masyarakat perlu menyiapkan TV yang dapat mendukung siaran digital.

Namun, jika tidak ingin membeli TV digital baru, masyarakat dapat menggunakan TV lawas dengan perangkat tambahan Set Top Box (STB).

Kominfo bersama penyelenggara multipleksing akan menyediakan bantuan STB gratis bagi masyarakat kurang mampu. Sedangkan bagi masyarakat mampu diharapkan untuk dapat membeli STB secara mandiri.

Juru bicara Kominfo, Dedy Permadi, mengatakan, kebutuhan STB gratis untuk ASO tahap pertama sebanyak 3.202.470 unit. Di mana setiap satu unit STB gratis diperuntukan untuk satu rumah tangga kurang mampu. Dan akan didistribusikan oleh pemerintah pertama kali ke wilayah-wilayah yang masuk ASO tahap pertama.

SHARE:

Leica GS05 Dibekali Teknologi GNSS untuk Akurasi Pemetaan

Leica Luncurkan Disto X6 dan Disto D5, Perangkat Laser Pengukur Jarak Segala Medan