Technologue.id, Jakarta - Telkomsel catat kenaikan trafik data hingga 22,8% selama momen lebaran ini. Angka tersebut lebih besar dibandingkan hari normal di tahun 2020.
Dalam keterangan resminya pada Rabu (27/5/2020), Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan ini terjadi lantaran lebaran tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Dimana tahun ini disertai dengan pandemi COVID-19.
Telkomsel mencatat, secara persentase wilayah operasional Telkomsel di Sumatera Bagian Selatan, Sumatera Bagian Utara, dan Jawa Barat mengalami peningkatan penggunaan layanan data, dengan pertumbuhan tertinggi sekitar 35% dibandingkan hari normal. Untuk wilayah Jabodetabek terjadi peningkatan sekitar 60,9% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Baca Juga:
Laba Bersih Telkom Tumbuh Positif di Tahun 2019
Sedangkan di sejumlah wilayah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur yang di masa pandemi ini mengalami penurunan kedatangan pelanggan. Untuk wilayah Jawa Tengah penurunan sebesar 83%, Jawa Barat sebesar 77%, dan Jawa Timur sebesar 83%.
Dalam momen ini pelanggan Telkomsel lebih banyak memanfaatkan layanan komunikasi berbasis data sebagai sarana silaturahmi virtual sehingga mengalami kenaikan sebesar 75,4%. Untuk video streaming naik 13,8% dan mobile gaming naik 83,7%.
"Kami juga mencatat lima aplikasi berbasis digital yang paling banyak diakses pelanggan antara lain Youtube, Facebook, Whatsapp, Instagram dan Google Service," ujar Setyanto.
Baca Juga:
Telkomsel Pastikan Jaringan dan Layanan Aman Saat Lebaran
Lebih lanjut dikatakan, media sosial secara keseluruhan menjadi layanan berbasis data yang paling sering diakses oleh pelanggan, dengan proporsi 30,8% dari total jenis layanan data yang diakses selama momen Lebaran 2020 ini.
Untuk layanan suara dan SMS mengalami penurunan trafik jika dibandingkan dengan hari normal. Trafik layanan suara turun sebesar -0,9% atau menjadi 1,1 Miliar Menit, sedangkan trafik layanan SMS turun -12,1% atau menjadi 495 juta SMS.
Perusahaan menyebut penurunan ini terjadi akibat semakin kuatnya adopsi masyarakat dalam pemanfaatan layanan broadband dan digital.