Technologue.id, Jakarta - Google tengah membangun model bahasa AI yang mendukung lebih dari 1.000 bahasa berbeda, dan sistem yang mendukung bahasa yang berbeda ini, yang dikenal sebagai Universal Speech Model (USM), adalah langkah pertama dalam mewujudkan tujuannya.
Model bahasa AI ini mengandung 2 miliar parameter dan telah dilatih selama 12 juta jam bicara dan 28 miliar kalimat dalam lebih dari 300 bahasa. Google mengumumkan rencana untuk menciptakan model bahasa AI ini pada November tahun lalu, yang bertujuan untuk mendukung bahasa yang paling banyak digunakan di dunia.
Baca Juga:
Meta Garap AI pada WhatsApp dan Messenger
USM sekarang digunakan oleh YouTube untuk membuat teks tertutup dan mendukung pengenalan ucapan otomatis (ASR), yang dapat mendeteksi dan menerjemahkan lebih dari 100 bahasa, termasuk bahasa Inggris, Mandarin, Amharik, Cebuano, Assam, dan banyak lagi.
Google berencana untuk menggunakan USM sebagai "fondasi" untuk membangun sistem yang lebih luas. Meta sedang mengerjakan alat terjemahan AI serupa yang masih dalam tahap awal. USM juga diperkirakan dapat digunakan dalam kacamata augmented-reality untuk memberikan terjemahan waktu nyata.
Namun, meskipun Google telah membuat langkah maju dalam mengembangkan model bahasa AI ini, kesalahan representasi bahasa Arab selama acara I/O tahun lalu menunjukkan bahwa teknologi ini masih harus diperbaiki.
Baca Juga:
Filter 'Bold Glamour' TikTok, Benarkah Ada Bantuan Teknologi AI ?
Meski begitu, USM masih dianggap sebagai langkah penting dalam mencapai tujuan Google untuk membangun model bahasa AI yang mendukung lebih dari 1.000 bahasa berbeda.