Technologue.id, Jakarta - Mitra driver Go-Jek mengirimkan surat terbuka untuk CEO Go-Jek Nadiem Makarim dalam mengutarakan aspirasinya. Dalam tulisannya, Ia menyarankan agar ada sosialisasi penggunaan helm di aplikasi khusus penumpang. Curahan hati driver Go-Jek ini diunggah oleh salah satu akun di media sosial Instagram (@dramaojol.id) yang memuat informasi mengenai aktivitas ojek online di Indonesia.
Baca Juga: Sering Diremehkan, Go-Jek Bekali Driver Wanita Pelatihan Safety Riding
Dalam surat yang isinya: Dear Pa Nadiem, Tolong dong, di aplikasi Go-Jek customer, disosialisasikan tentang penggunaan Helm. Karena 'gak ada polisi' dan 'dekat kok pak', bukan jaminan ASPAL-nya jadi lembek. Dari mitra Go-Jek (sengaja tulisan 'mitra' dikecilin. Toh 'mitra' memang kecil dan hampir tak berarti).Baca Juga: Ambil Alih Promogo, Go-Jek Hadirkan Layanan Baru bagi Mitra dan Pelanggan
Bagi pengendara sepeda motor, mengenakan helm merupakan hal yang wajib dilakukan. Dengan menggunakan pelindung kepala tersebut, mampu mencegah risiko cedera serius saat terjadinya kecelakaan (low risk riding). Akan tetapi tidak semua pengendara sepeda motor memperdulikan keselamatan berkendara. Dari sudut pandang driver ojek online, masih ada segelintir penumpang yang justru enggan mengenakan helm saat diantarkan ke lokasi tujuan. Entah karena alasan jarak tempuh yang dekat atau tidak ada pengawasan dari polisi lalu lintas. Dengan surat terbuka ini, mitra driver Go-Jek mengusulkan kepada pihak aplikator untuk lebih gencar mengedukasi masyarakat terkait keamanan berkendara. Sebab, bila ada kecelakaan fatal atau kena tilang polantas, maka orang yang kerap menjadi sasaran adalah mitra driver itu sendiri.