Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Microsoft Yakin Teknologi AI Jadi Alat untuk Pengaruhi Pemilih AS
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Microsoft yakin aktor-aktor yang berafiliasi dengan Tiongkok menggunakan gambar yang dihasilkan AI untuk mempengaruhi pemilih Amerika Serikat (AS).

Dengan pemilihan Presiden AS tahun 2024 yang tinggal beberapa bulan lagi, laporan terbaru dari Microsoft menyatakan bahwa organisasi yang berafiliasi dengan Tiongkok mencoba menyebarkan disinformasi tentang isu-isu besar untuk memengaruhi pemilih AS melalui jaringan media sosial lokal.

Baca Juga:
Roblox Akan Miliki Fitur Roblox Connect, Apa Itu?

Dalam postingan blog, perusahaan mengumumkan laporan baru dari Microsoft Threat Analysis Center (MTAC).

Laporan dalam format PDF ini akan menjadi bagian dari seri MTAC yang akan mengkaji ancaman dunia maya terkini yang dilakukan oleh berbagai kelompok di berbagai wilayah di dunia.

Dalam hal ini, laporan minggu ini mengamati ancaman yang berbasis di Asia Timur, termasuk Tiongkok.

"Sejak sekitar bulan Maret 2023, beberapa aset IO Tiongkok yang dicurigai di media sosial Barat mulai memanfaatkan kecerdasan buatan generatif (AI) untuk membuat konten visual. Konten visual yang relatif berkualitas tinggi ini telah menarik tingkat keterlibatan yang lebih tinggi dari pengguna media sosial asli. Gambar-gambar ini memiliki ciri-ciri pembuatan gambar yang didukung oleh difusi dan lebih menarik perhatian dibandingkan konten visual yang canggung pada kampanye sebelumnya," kata Microsoft dalam laporannya.

Postingan blog Microsoft mengenai laporan ini menambahkan bahwa mereka mengharapkan Tiongkok untuk terus meningkatkan dan menyempurnakan citra media sosial generatif yang diciptakan oleh AI ini di masa depan, namun saat ini belum diketahui “bagaimana dan kapan Tiongkok akan menerapkannya dalam skala besar.”

Microsoft mengungkapkan awal musim panas ini bahwa kelompok peretas yang berafiliasi dengan Tiongkok yang dikenal sebagai Storm-0558 berhasil mendapatkan akses ke akun email pemerintah AS dan Eropa.

Baca Juga:
Reddit Kini Bisa Menerjemahkan Postingan Pengguna

Microsoft baru-baru ini mengakui bahwa grup tersebut dapat memperoleh kunci MSA untuk mendapatkan akses ke akun tersebut karena lebih dari satu kelemahan dalam metode keamanannya. Perusahaan mengklaim telah mengambil tindakan untuk menutup lubang keamanan tersebut.

Pada Agustus, Microsoft mengirimkan peringatan tentang kelompok pelaku ancaman lain yang berbasis di Tiongkok yang disebut Flax Typhoon. Perusahaan mengatakan kelompok peretas ini telah melakukan kampanye spionase yang menargetkan Taiwan sejak tahun 2021.

SHARE:

BMW Astra Sediakan Mobil Pemain BNI Indonesian Masters 2024

Indosat Catat Pendapatan Rp 41T Sepanjang 2024