Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Microsoft Ungkap Manfaat Teknologi AI Generatif Bagi Bisnis Perusahaan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - PT. Mitra Integrasi Informatika (MII) berkolaborasi dengan Microsoft untuk mendorong transformasi digital maupun adopsi AI untuk mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan di Indonesia.

Teknologi kecerdasan buatan, khususnya AI generatif membantu para pemimpin organisasi untuk menjadi yang terdepan dalam pemanfaatan teknologi terkini yang diharapkan mendukung operasional serta efisiensi bagi perusahaan.

"Microsoft bersama dengan OpenAI, saat ini memimpin inovasi AI di dunia. Pengembangan AI mencapai puluhan tahun dan paling kencang adopsinya dalam 1-2 tahun ini," kata Linda Dwiyanti, Chief Partner Officer, Microsoft Indonesia

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa AI generatif memiliki dua karakteristik, pertama interface dari teknologi ini memakai natural language dan kedua kemampuan nalar. "Kita bisa bekerja dengan komputer dengan natural language. Yang kedua, AI mempunyai logika, output yang ebih relevan," tambahnya.

Menurutnya, banyak perusahaan yang ingin memahami potensi dari AI bagi organisasi mereka. Oleh karena itu, Microsoft dan MII bekerjasama dalam MIAI (Mitra Integrasi Informatika Artificial Intelligence) untuk mengungkap potensi AI bagi setiap organisasi yang berbeda-beda.

Baca Juga:
Kerjasama dengan Microsoft, MII Dorong Adopsi AI di Indonesia

"AI generatif bisa bantu pemimpin organisasi untuk melakukan banyak hal, mencetuskan ide baru, proses marketing, mengakselerasi research, penemuan. Memetakan untuk produktivitas dan efisiensi, bagaimana bekerja lebih cepat, lebih produktif," jelas Linda.

Teknologi AI ini dapat dirasakan oleh pelanggan dalam wujud program atau aplikasi Copilot serta layanan cloud computing Microsoft Azure. Bersama dengan MII, pihaknya percaya dengan adopsi AI yang tepat dan cepat, maka impact atau dampak secara sosial dan ekonomi bisa didorong dan diakselerasi bersama.

Berdasarkan riset yang ia sebutkan terkait dampak AI generatif, studi menunjukkan GDP di Asia Tenggara bisa bertambah 1 triliun dollar pada 2030. "Dampak ekonomi cukup besar. Kita mau jadi yang terdepan, setiap organisasi tumbuh. Bukan tentang kami, ini untuk customer, pelanggan, swasta maupun BUMN, sekolah, non-profit di Indonesia. Misi kita empowering untuk bisa achieve more," pungkasnya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun