Technologue.id, Jakarta - LinkedIn, anak perusahaan Microsoft, baru-baru ini menambahkan lebih banyak elemen kecerdasan buatan (AI) ke platformnya untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Fitur baru ini, yang akan menghasilkan konten untuk profil pengguna dan deskripsi pekerjaan, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mencari pekerjaan dan merekrut karyawan.
AI di LinkedIn dapat melakukan pemindaian pada profil pengguna untuk mengidentifikasi keterampilan dan pengalaman, serta menghasilkan salinan atau deskripsi pekerjaan yang disarankan untuk ditambahkan ke bagian profil lainnya.
Baca Juga:
Bangun Azure AI, Microsoft Habiskan Ratusan Juta Dollar AS
Hal ini memungkinkan pengguna untuk lebih mudah menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan pengalaman yang dimiliki.
Untuk memanfaatkan fitur ini, pengguna hanya perlu menekan tombol "Mulai", memilih jenis konten yang ingin dibuat, dan sistem akan menampilkan ringkasan profil LinkedIn berdasarkan informasi pengguna dan sampel dari jutaan entri pengguna.
Namun, perusahaan merekomendasikan agar pengguna meninjau dan mengedit apa yang dihasilkan oleh alat AI tersebut untuk memastikan keakuratan data dan kesesuaian dengan pengalaman pengguna.
Selain itu, fitur ini juga memudahkan proses perekrutan. Perekrut hanya perlu memberikan informasi tentang peran yang tersedia, termasuk judul dan nama perusahaan, dan alat AI LinkedIn akan menghasilkan deskripsi pekerjaan yang selanjutnya dapat diedit oleh manajer perekrutan.
Fitur AI ini sendiri bukanlah yang pertama kali digunakan oleh LinkedIn. Perusahaan telah menggunakan sistem AI untuk menyarankan kandidat selama bertahun-tahun.
Baca Juga:
Microsoft Luncurkan Chatbot Bing di Sidebar Edge dengan Teknologi AI
Fitur baru ini, yang terdiri dari alat profil dan deskripsi pekerjaan, hanya merupakan salah satu dari serangkaian fitur bertenaga AI yang diumumkan oleh perusahaan baru-baru ini.
Microsoft sudah menggelontorkan miliaran dolar pada perusahaan OpenAI, pengembang ChatGPT dan model GPT dasar yang digunakan oleh alat LinkedIn saat ini.
Dengan mengandalkan teknologi AI, LinkedIn berharap dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan memudahkan proses pencarian pekerjaan dan perekrutan karyawan.
Fitur baru ini akan mulai diuji coba hari ini dan akan tersedia untuk semua pelanggan LinkedIn Premium dalam beberapa bulan ke depan.