Technologue.id, Jakarta - Microsoft mengumumkan bahwa mereka telah menerima kontrak kerja sama dengan United States Army. Tak main-main, nilai kontrak tersebut mencapai US$ 21,88 miliar.
Dengan kontrak kerja sama ini, Microsoft berkewajiban menyediakan 120.000 unit headset AR untuk keperluan lapangan United States Army. Ini akan terus berlangsung selama 10 tahun kedepan.
Baca Juga:
Microsoft Mau Caplok Discord, Mahar Rp 143 Triliun
Seperti dilansir dari TechCrunch pada Kamis (1/4/2021), perangkat AR yang akan disuplai Microsoft nantinya adalah HoloLens generasi kedua. Namun desainnya akan terlebih dahulu dimodifikasi.
Juru bicara Microsoft mengatakan headset AR ini nantinya dapat digunakan di berbagai skenario. Tidak dijelaskan secara rinci, tetapi dikatakan bahwa dengan ini para tentara dapat lebih baik dalam mengambil keputusan.
Baca Juga:
Microsoft Akan ‘Hidupkan’ Kembali Orang yang Telah Meninggal
"Teknologi AR akan memberikan informasi tambahan kepada pasukan United States Army di lapangan. Dengan begitu mereka dapat lebih tepat dalam membuat sebuah keputusan," ujarnya.
Untuk diketahui, kontrak kerja sama ini merupakan kontrak yang kedua kalinya. Sebelumnya kontrak serupa juga pernah dilakukan, tepatnya pada 2018 lalu yang mengharuskan Microsoft menyiapkan 100.000 headset AR.