Technologue.id, Jakarta - Laporan online mulai bermunculan dari orang-orang di seluruh dunia yang menunjukkan bahwa mesin pencari bing Microsoft sedang offline. Gangguan terjadi sepanjang hari dan juga memengaruhi layanan yang menggunakan Bing API termasuk asisten AI generatif Copilot.
Perusahaan telah menjelaskan melalui postingan di X bahwa layanan mesin pencari Bing tersebut telah pulih. "Telemetri kami menunjukkan bahwa layanan terus pulih. Kami secara aktif menyelidiki penyebab utama masalah ini dan akan mengambil tindakan mitigasi lebih lanjut jika diperlukan," ungkap Microsoft.
Microsoft tampaknya belum mengeluarkan komentar yang menjelaskan apa yang terjadi pada Bing API. Gangguan diketahui sejak tanggal 23 Mei 2024 dan meskipun dikatakan perusahaan telah memulihkan gangguan itu, beberapa netizen di X masih mengeluhkan pemadaman layanan.
Baca Juga:
Uji Kekuatan Body Oppo A60 Lewat Tes Ekstrim
Gangguan Copilot dinilai cukup mengkhawatirkan karena Microsoft menggunakan pekan ini untuk secara resmi mengumumkan dan mempromosikan notebook PC Copilot+. Laptop Windows baru dari banyak pembuat PC besar ini akan menempatkan Copilot sebagai pusat fitur mereka, didorong oleh CPU baru yang menyertakan chip AI.
Perangkat laptop atau PC ini akan mengusung RAM minimum 16GB, dipasangkan dengan penyimpanan SSD. PC Copilot+ pertama akan diperkuat chip Qualcomm Snapdragon X Elite dan Plus, yang diklaim Microsoft memberikan daya tahan baterai hingga 15 jam untuk menjelajah web dan 20 jam untuk video.
Pembuat chip Intel dan AMD juga berkomitmen untuk membangun prosesor untuk perangkat Copilot+ melalui kemitraan dengan sejumlah produsen, termasuk Acer, Asus, Dell, HP, Lenovo, dan Samsung, dikutip dari Techcrunch.
PC Copilot+ dibanderol dengan harga mulai dari USD999 atau sekitar Rp15,9 jutaan.