SHARE:
Technologue.id, Jakarta – Setelah didera rumor tidak menyenangkan tentang perangkat Surface, Microsoft kini memberikan keterangan resmi ke muka umum mengenai hal tersebut. Mengutip dari BusinessInsider (10/10/17), Panos Panay, Vice President dari perangkat Microsoft mengatakan bahwa rencana untuk menghentikan produksi perangkat Surface adalah kabar yang tidak benar dan jauh dari realita yang ada.
Baca juga:
Microsoft Akui Matinya Windows Phone dan Windows 10 Mobile
Bagi Panos, seluruh laporan mengenai isu tersebut tak lebih dari sebuah gosip yang beredar di media massa. "Penyataan itu sangat jauh dari realitanya, tak lebih dari sebuah rumor yang ada di tabloid mingguan," katanya.Baca juga:
Browser Buatan Microsoft Akan Sambangi Android dan iOS
Di saat yang bersamaan, ia juga menegaskan bahwa perangkat Surface adalah bisnis yang dilakukan untuk jangka panjang, bukan jangka pendek. Panos memang mengakui, pada tahun 2013 ada perangkat Surface yang tak berhasil terjual dan nilainya cukup besar, yakni US$900. Meski begitu, hal tersebut tidak membuat Microsoft menyerah begitu saja. "Kami tidak kehilangan kepercayaan diri untuk melanjutkan bisnis Surface. Kami yakin, selalu ada cara untuk mengubah pandangan dunia," lanjutnya.Baca juga:
Sebelumnya, CEO Canalys, Steve Brazier dan COO Lenovo, Gianfranco Lanci beberapa waktu lalu sempat mengatakan bahwa Microsoft bakal menghentikan produksi perangkat Surface pada tahun 2019. “Penjualan perangkat Surface sangatlah tidak menentu, ada saatnya bagus dan buruk pada kuartal-kuartal tertentu. Namun satu hal yang pasti, secara keseluruhan bisnis itu tidak bisa menghasilkan uang,” kata Brazier. Sementara Lanci berpendapat bahwa Microsoft benar-benar kehilangan banyak uang untuk mengembangkan Surface. Oleh karenanya, ia berfikir tak ada alasan lagi mengapa Microsoft harus meneruskan penjualan produk Surfacenya.