Technologue.id, Jakarta - Microsoft dikabarkan akan memberhentikan karyawannya lagi. Menurut laporan Sky News, Microsoft akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ribuan jabatan dengan sekitar 5% tenaga kerja.
Belum jelas kapan pastinya pemberhentian tersebut akan dilakukan, namun menurut The Verge, Microsoft mengumumkannya pada hari ini (Rabu) menjelang pendapatan kuartalnya minggu depan.
Baca Juga:
Terulang Lagi, Gelombang PHK Ribuan Karyawan Microsoft
Dikatakan gelombang PHK massal ini bakal lebih besar dari pemberhentian sebelumnya pada tahun 2022 lalu, yang berdampak pada posisi konsultan dan solusi partner dan pelanggan.
Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar, Microsoft menghadapi ekonomi yang sulit dan pemberhentian ini terjadi hanya beberapa hari setelah perusahaaan menerapkan kebijakan cuti tidak terbatas yang baru. Lewat aturan ini, karyawan yang memiliki cuti belum terpakai bisa mendapat bayaran satu kali pada bulan April.
Pemberhentian karyawan ini terjadi beberapa minggu setelah CEO Microsoft, Satya Nadella memperingatkan tantangan dua tahun ke depan untuk industri teknologi. Nadella mengaku Microsoft tidak kebal terhadap perubahan global.
Baca Juga:
Tak Puas dengan Kenaikan Gaji, Karyawan Microsoft Ancam Minggat!
Secara keseluruhan, saat ini raksasa teknologi asal AS itu memiliki lebih dari 200.000 karyawan, termasuk 6.000 di Inggris. Jika 5% tenaga kerja diberhentikan, berarti lebih dari 10.000 karyawan yang akan terkena dampak.
Sebelumnya sudah banyak juga perusahaan teknologi besar yang memberhentikan massal karyawannya, seperti Amazon, Twitter, Meta, dan lain-lain.